Artikel ini juga memiliki implikasi praktis yang signifikan. Temuan bahwa tingkat keparahan sanksi formal dan kepastian sanksi informal lebih mungkin berhasil untuk karyawan dengan sikap tidak patuh, sementara kepastian sanksi formal berlaku untuk karyawan dengan kecenderungan perilaku rata-rata, menawarkan wawasan berharga bagi organisasi. Ini berarti organisasi dapat menyesuaikan kebijakan keamanan informasi mereka dan strategi penegakan berdasarkan karakteristik karyawan mereka.
Namun, penting untuk diingat bahwa pendekatan yang lebih berlapis harus diterapkan saat mempertimbangkan sanksi dalam konteks perilaku kepatuhan. Setiap individu memiliki kecenderungan yang berbeda, dan perbedaan budaya juga dapat memainkan peran penting dalam cara orang merespons sanksi.
*****
Artikel ini menggambarkan bahwa keamanan informasi bukanlah sekadar masalah teknis. Ini juga melibatkan faktor manusia, dan pemahaman perilaku manusia sangat penting dalam melindungi sistem informasi. Dengan menggunakan regresi kuantil sebagai alat analisis, kita dapat mengungkap perbedaan dalam efek pencegahan pada berbagai tingkat kepatuhan. Ini membantu kita mendekati masalah keamanan informasi dengan cara yang lebih kontekstual dan terarah.
Secara keseluruhan, artikel ini membawa kita ke tingkat pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana sanksi mempengaruhi perilaku kepatuhan dalam konteks keamanan informasi. Dengan penerangan wawasan yang mendalam ini, kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih cerdas dan efektif untuk melindungi data dan aset berharga kita dalam era digital yang semakin kompleks.
