Sempet kecewa dari POP ICE. Saya memutuskan untuk membeli sosis bakar.
Saya pun membeli dan memakan sosis bakar. Kebetulan semakin lama sudah memasuki waktu maghrib yang ternyata semakin ramai saja. Ibu saya mengantri untuk belanja di booth mie instan yang dibeli di dalam toples. Setelah itu berdiskusi, akhirnya memutuskan untuk pulang karena sudah tidak memungkinkan dan barang yang dibeli sudah cukup banyak.Â
Tujuan utama yang sebenarnya ialah makan sosis bakar, makan sosis kanzler, makan nasi yang ada di booth kanzler, minum pop ice ataupun membeli mie instan premium. Tetapi yang bisa saya dapatkan hanya sosis kanzler dan sosis bakar. Setelah merasa cukup akhirnya kita berempat keluar dari PRJ tepat setengah tujuh.
Padahal PRJ beberapa tahun yang lalu, sebelum adanya covid bahkan bisa menikmati PRJ sampai pulang jam sepuluh malam ataupun jam satu malam, karena pada saat itu memang ramai, tetapi sejujurnya tidak sampai seramainya ini bahkan untuk jalan saja merasa kesulitan karena kepadatan orang yang sebenarnya bisa saja dibatasi per harinya untuk berapa banyak orang. Namun kembali lagi karena banyak yang senang mengikuti acara ini ya mau bagaimana lagi, padahal PRJ tahun ini bisa dibilang banyak produk yang baru bergabung, namun tidak bisa dikunjungi karena kepadatan orang.
Lalu sebelum ke PRJ pun sampai melihat video di tiktok mengenai handphone yang dicuri, kepadatan PRJ. Ya untuk tahun ini mungkin cukup sekali untuk datang karena kepadatan orang saja sih. Tapi setidaknya pernah sekali PRJ di rahun ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H