Di tanggal yang sama yaitu 21 Juni lalu. Saya mengunjungi dufan dan diakhiri mengunjungi pantai ancol. Â Saya berniat mengunjungi Dufan karena menjelang masa akhir annual pass Dufan selama setahun.Â
Pemilihan rabu pada tanggal 21 Juni ternyata kurang tepat yang dimana banyak orang yang liburan karena anak sekolah sudah mulai libur juga bahkan banyaknya bis-bis yang mengantarkan study tour. Bahkan dalam hari itu hanya bisa mengunjungi dua wahana yaitu Wahana Bianglala dan Halilintar versi lite yaitu wahana alap-alap.
Semua wahana mengalami antrian panjang. Saat itu setelah menaiki wahana alap-alap ada satu tempat dimana yang biasanya kalau saya lewati saat main ke dufan itu hanya ruang kosong berisi kursi dan panggung entah kapan melihat pertunjukannya. Yang ternyata hari itu ada pertunjukan yang dimana sudah banyak orang yang telah duduk di tempat duduknya.
Saya yang melihat itu pun mengajak ibu saya untuk bergabung untuk menonton. Rata-rata penontonnya anak-anak kecil dengan keluarganya. Tetapi saya juga ingin melihat. Tak membutuhkan waktu lama dari duduk ternyata langsung dimulai. Saya sendiri melihatnya seperti pertunjukan teater.
Selama memulai pertunjukan memang tidak terlihat jelas para tokoh namun suaranya begitu jelas. Ada juga tokoh yang menjelaskan tentang dinosaurus, tokoh yang konyol, tokoh yang pemberani.Â
Namun dalam pertunjukan ini tak diduga-duga adanya semburan api yang membuat saya kaget. Padahal tempat duduk termasuk jauh dari panggung tapi masih terasa hawa panasnya api. Bahkan ibu saya berpikir bahwa bagaimana orang yang duduk di depan?
Selama pertunjukan pun berjalan lancar dan tampak asik untuk di tonton. Di dalam pun termasuk lumayan karena bisa istirahat karena setelah berkeliling ataupun menunggu antrian wahana juga. Setelah pertunjukan selesai ternyata mereka mengadakan foto bersama namun bagi yang memiliki tiket khusus yang tentunya khusus anak-anak.
Untuk pertunjukannya menarik kareena diselipi komedi yang mudah dipahami juga karena memunculkan tokoh yang takut dengan dinosaurus yang membuat lucu bahkan sampai tak menyangka tokoh itu memanjat-manjat keatas sampai jatuh pun masih lucu.Â