Film Jepang yang berjudul "Konya, Sekai Kara Kono Koi ga Kietemo" dibintangi oleh Shunsuke Michieda dan Fukumoto Riko ini memiliki genre film Romansa dan Drama. Film yang dirilis pada tahun lalu yaitu tahun 2022. Tentunya menjadi film yang menarik tuk di tonton oleh kalian.Â
Sebelumnya saya sendiri dari pemainnya ternyata mereka berdua pernah berakting di serial jepang yang berjudul " Kieta Hatsukoi " yang dimana mereka berdua menjadi teman. Namun disini mereka menjadi pemeran utama yang menjadi kekasih palsu.
Dari awal trailer. Saya sudah menebak bawah Shunsuke Michieda ini hilang dari kehidupan Fukumoto Riko ini. Namun ternyata ketika saya menonton filmnya ternyata lebih menyakitkan dari itu.Â
Saya menganggap film ini seperti Isshukan Friend yaitu seorang perempuan yang mempunyai lupa ingatan setiap harinya tetapi ternyata tidak sesederhana itu.
Pada film ini dibuka dengan seorang perempuan yang terbangun dari tidurnya (Fukumoto Riko) yang melihat berbagai informasi di kamarnya yang berbentuk papan ataupun stiker pada dinding kamarnya untuk mengingat bahwa dirinya korban kecelakaan yang membuat dirinya sering lupa ingatan apa yang terjadi kemarin.Â
Dan yang lebih jelas perempuan ini membuka laptopnya untuk melihat isi diari yang selalu mengingat hari kecelakaan itu yang terjadi pada 5 Mei 2019.
Dari sini diberitahu bahwa Fukumoto Riko menjadi tokoh Hino Maori bahwa dirinya lupa ingatan.Â
Kemudian dilanjutkan Hino Maori keluar dari kamar yang bertanya bahwa dirinya mengidap lupa ingatan. Hino mengakui bahwa kejadian kemarin dia benar benar mengingatnya yang membuat kedua orang tuanya terkejut yang kemudian memeriksanya kembali ke rumah sakit dan menganggap Hino Maori perlahan-lahan mengingat. Â
Lalu Hino Maori mengabari teman dekatnya yaitu Wataya Izumi dan melepaskan berbagai informasi di kamarnya hingga akhirnya menemukan sebuah buku nota.
Hino Maori mengingat betul apa yang terjadi sebelum kecelakaan itu pada tahun 2019. Namun dirinya seketika menjadi korban kecelakaan lalu merasa dirinya langsung tambah dewasa pada tahun 2022. Disini berarti Hino Maori memiliki ingatan ketika semasa sekolah menegah atas di tahun 2019.Â