Mohon tunggu...
Muhammad Wildhan Pamungkas
Muhammad Wildhan Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Calon Penulis Masa Depan

Berbicara dengan tulisan, aku akan mengubah setiap pengalaman menjadi kisah yang menginspirasi dan penuh makna

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mencoba Ramune untuk Pertama Kalinya

1 Maret 2023   12:35 Diperbarui: 1 Maret 2023   12:41 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum membaca artikel ini sebenarnya artikel ini tidak ada untuk unsur promosi yang terkait dengan produk yang akan disebutkan. Saya hanya membeli dan merasakan produk saja tanpa ada unsur promosi.

MOI. Dokumentasi Pribadi
MOI. Dokumentasi Pribadi

Tepat kemarin saya mengunjungi Mall Of Indonesia tuk kedua kalinya. Karena orang tua saya ada urusan di mall ini jadi saya menemani hingga lokasi. Namun saya tinggal untuk mengelilingi mall ini tepat mall baru buka yaitu pukul sepuluh pagi. Saya berangkat dari jam setengah delapan pagi dan sampai mallnya pun jam sepuluh.

Pertama-tama saya mengunjungi tempat untuk sarapan yaitu menu murah bagi saya yaitu KFC. Cukup mengeluarkan uang sebesar dua puluh lima ribu pun cukup kenyang bagi saya. Ketika saya mengunjungi KFC ini ternyata saya sebagai pelanggan kedua yang membeli di tempat ini. Saya mengira menjadi pelanggan pertama hehehe...

Menu KFC yang saya beli. Dokumentasi Pribadi
Menu KFC yang saya beli. Dokumentasi Pribadi

Lalu setelah perut terisi pun saya mengelilingi mall. Namun yang paling membuat saya penasaran yaitu Pasar MOI karena saat mengunjungi mall ini pertama kalinya. Saya tidak mengetahui lokasinya dimana. Namun berkat petunjuk yang ada di mall pun aku pun langsung menemukan PASAR MOI. 

PASAR MOI. Dokumentasi Pribadi
PASAR MOI. Dokumentasi Pribadi
Petunjuk Pasar MOI. Dokumentasi Pribadi
Petunjuk Pasar MOI. Dokumentasi Pribadi

Setelah berkeliling Pasar MOI ini ternyata sebagian besarnya menggunakan sistem pembayaran Online Payment yaitu menggunakan Gopay, Ovo ataupun shoopepay. Namun kebetulan saya tipe uang cash pun akhirnya tidak jadi beli. Lalu saya pun menemukan Mixue yaitu jajanan yang saya sering beli namun saya tidak langsung membelinya karena masih penasaran apa yang ada di sekitar Pasar MOI.

Hingga akhirnya saya menemukan superstore Grand Lucky. 

Grand Lucky di dekat PASAR MOI. Dokumentasi Pribadi
Grand Lucky di dekat PASAR MOI. Dokumentasi Pribadi
Buah-Buahan di Grand Lucky. Dokumentasi Pribadi
Buah-Buahan di Grand Lucky. Dokumentasi Pribadi

Saya pun masuk ke dalam yang ternyata tempat ini begitu luas dan menyediakan berbagai macam makanan, minuman, daging hingga sabun. Saya berkeliling untuk melihat-lihat sembari memotret satu persatu tempat yang menurut saya menarik. Hingga akhirnya saya mempunyai ide untuk membeli ramune. 

Saya pun akhirnya bertanya kepada karyawan Grand Lucky untuk mencari ramune. Hingga akhirnya saya menemukan ramune di bagian minuman dingin.

Minuman dingin. Dokumentasi Pribadi
Minuman dingin. Dokumentasi Pribadi

Dan akhirnya saya menemukan ramune yang saya cari. Ternyata tempat ini menjual 9 macam jenis ramune yang memiliki rasa yang berbeda. Sebelumnya saya melihat dari rasa dan harga yang menurut saya cocok. Akhirnya saya mengambil rasa nanas. Lalu saya pun mencari roti dan membayar keseluruhannya sebesar tiga puluh ribu rupiah.

Lalu saya kembali ke tempat mixue tadi untuk duduk dan membeli produknya.

Produk yang dibeli. Dokumentasi Pribadi
Produk yang dibeli. Dokumentasi Pribadi

Lalu saya pun mengeluarkan laptop dengan maksud untuk menyelesaikan tugas saya karena tempat ini memiliki wifi. Saya mengetahui tempat ini berkat karyawan Grand Lucky yang saya tanyakan. Namun ternyata wifinya tidak terlalu lancar yang membuat saya mengurungkan niat dan menyimpan kembali laptop saya.

Lalu saya mencoba satu persatu produk dari roti, mixue hingga ramune. Ramune sendiri saya mengetahui dari lagu JKT48 yaitu cara meminum ramune.

Saya pun mencoba membukanya dan jujur agak kaget karena ramune yang saya buka ini menyembur mengenai lengan, meja hingga lantai sekitar. Dalam minuman ini ternyata ada kelereng kecil yang sebenarnya menghalangi alur minuman untuk masuk ke mulut. Namun berkat lagu JKT48 yang saya cermati yaitu untuk meminum dengan mendongak ke atas langit ya memang benar. Kelereng itu tidak menghalangi alur air.

Kelereng dalam botol. Dokumentasi Pribadi
Kelereng dalam botol. Dokumentasi Pribadi

Untuk segi rasanya sendiri yaitu rasa soda yang memiliki rasa nanas. Kalau minumnya tidak hati-hati pasti akan mengenai hidung. Namun untuk rasa memang enak untuk di minum. Lalu saya juga meminum mixue dan menghabiskan waktu di Pasar MOI untuk menunggu orang tua saya.

Setelah saya makan dan minum di tempat. Saya pun membuang produknya ke sampah dan kembali ke tempat orang tua saya yang berada di salah satu ruko di MOI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun