Saya pun masuk ke dalam yang ternyata tempat ini begitu luas dan menyediakan berbagai macam makanan, minuman, daging hingga sabun. Saya berkeliling untuk melihat-lihat sembari memotret satu persatu tempat yang menurut saya menarik. Hingga akhirnya saya mempunyai ide untuk membeli ramune.Â
Saya pun akhirnya bertanya kepada karyawan Grand Lucky untuk mencari ramune. Hingga akhirnya saya menemukan ramune di bagian minuman dingin.
Dan akhirnya saya menemukan ramune yang saya cari. Ternyata tempat ini menjual 9 macam jenis ramune yang memiliki rasa yang berbeda. Sebelumnya saya melihat dari rasa dan harga yang menurut saya cocok. Akhirnya saya mengambil rasa nanas. Lalu saya pun mencari roti dan membayar keseluruhannya sebesar tiga puluh ribu rupiah.
Lalu saya kembali ke tempat mixue tadi untuk duduk dan membeli produknya.
Lalu saya pun mengeluarkan laptop dengan maksud untuk menyelesaikan tugas saya karena tempat ini memiliki wifi. Saya mengetahui tempat ini berkat karyawan Grand Lucky yang saya tanyakan. Namun ternyata wifinya tidak terlalu lancar yang membuat saya mengurungkan niat dan menyimpan kembali laptop saya.
Lalu saya mencoba satu persatu produk dari roti, mixue hingga ramune. Ramune sendiri saya mengetahui dari lagu JKT48 yaitu cara meminum ramune.
Saya pun mencoba membukanya dan jujur agak kaget karena ramune yang saya buka ini menyembur mengenai lengan, meja hingga lantai sekitar. Dalam minuman ini ternyata ada kelereng kecil yang sebenarnya menghalangi alur minuman untuk masuk ke mulut. Namun berkat lagu JKT48 yang saya cermati yaitu untuk meminum dengan mendongak ke atas langit ya memang benar. Kelereng itu tidak menghalangi alur air.
Untuk segi rasanya sendiri yaitu rasa soda yang memiliki rasa nanas. Kalau minumnya tidak hati-hati pasti akan mengenai hidung. Namun untuk rasa memang enak untuk di minum. Lalu saya juga meminum mixue dan menghabiskan waktu di Pasar MOI untuk menunggu orang tua saya.