Hingga berkeliling selama tiga puluh menit lamanya. Lalu saya menghubungi teman saya hingga akhirnya menemukan pintu masuknya. Untung saja teman saya sudah reservasi masuk ke taman ini. Saya pun hanya menunjukan barcode yang saya dapatkan dari teman saya.
Jujur saja. Saya merasakan pegal di kaki karena kewalahan mencari pintu masuknya. Lalu saya duduk sebentar sembari menghubungi teman saya yang sudah sampai. Tak lama saya pun mencari teman saya. Dari kejauhan pun terlihat dan langsung menghampiri mereka.
Teman-teman saya berdiskusi mengenai kerja kelompok yang akan dilakukan. Â Aku pula sembari melihat taman yang begitu hijau dan bagus. Pantas saja saat saya melihat berita mengenai taman ini begitu ramai. Memang sih tempat ini bagus. Banyak tempat duduk, tempat bermain anak-anak.
Pengunjungnya pun dari orang tua hingga anak-anak. Setelah berdiskusi, lalu kelompok saya memutuskan untuk bertanya dengan orang sekitar yaitu ibu-ibu untuk bertanya mengenai pendidikan saat ini yang tentunya membantu tugas kuliah.
Dari wawancara dari dua ibu ini ternyata menambah pengetahuan mengenai situasi pendidikan saat ini yang memiliki masalah yang harus diberikan solusi. Masalah yang dihadapi pun dari pihak guru yang bermasalah, kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran, pembelajaran yang mengasyikan.
Dari kedua ibu ini pun sangat membantu dalam tugas kuliah. Lalu setelah selesai wawancara pun saya dan teman-teman pun bersantai ria di taman ini. Hingga menghabiskan waktu selama berjam-jam dan mengeksplor taman ini lebih jauh lagi.Â
Kebetulan taman ini berada di dua tempat yang berbeda yang terhubung dengan jembatan yang seperti ada yang di foto. Saya melihat perbedaannya. Tempat yang sebelumnya pengunjungnya di hari biasa tak terlalu banyak namun di tempat selanjutnya terlihat orang-orang lebih banyak pengunjungnya karena banyak tempat bermain anak-anak.
Hingga akhirnya jam mengarah jam setengah tiga pun kami keluar dari taman untuk membeli bakso lima belas ribu. Setelah makan pun langsung jalan kaki menuju stasiun cawang.Â