Mohon tunggu...
Muhammad Wildhan Pamungkas
Muhammad Wildhan Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis di masa depan

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Semester 6

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Event Ketiga Membuatku Banyak Belajar

6 Oktober 2022   22:15 Diperbarui: 6 Oktober 2022   22:19 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesuai dengan judulnya yaitu " Event Ketiga Membuatku Banyak Belajar". Jujur di banding event sebelumnya yaitu Trans Studio Cibubur dan Cibubur Junction bisa di bilang acara yang di gelar di Lippo Plaza Kramat Jati ini ada banyak pelajaran yang diambil oleh saya. 

Acara Kids Fun Day ini digelar pada 1-2 Oktober lalu yang bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila dan digelar pada lantai UG dan Lantai 3. Kebetulan saya dan kawan kawan dipercayai memegang lantai tiga untuk acara. Pada hari pertama memang tidak masalah apapun dan berjalan seperti biasanya.

Kondisi Perlombaan. Dokumentasi Pribadi
Kondisi Perlombaan. Dokumentasi Pribadi

Saya melihat satu persatu anak-anak yang berpartisipasi sangat antusias mengikuti perlombaan yang ditemani ayah dan ibunya. Lalu sampai perlombaan selesai pun. Dimulai di bagilah pembagian piala peserta, sertifikat lomba mewarnai yang ternyata tidak berjalan dengan lancar karena adanya kesalahan dari salah satu teman saya yang keliru namun tetap di bagikan dengan benar.

Lalu adanya kurangnya komunikasi membuat ibu-ibu merasa kebingungan mengenai pendaftaran fashion show yang akan di gelar di lantai UG. Lalu sekitar jam setengah satu siang pun. Saya dan teman teman yang berada di lantai tiga langsung turun ke lantai UG untuk membantu melancarkan lomba fashion show.

Sesampai di tempat pun sudah ada persiapan dan saya berdiri di posisi saya. Dan pada perlombaan ini pula yang awalnya berjalan dengan lancar ternyata tiba-tiba ada masalah lagi yang harus di hadapi yaitu ketika peserta maju tidak sesuai dengan urutan tentunya membuat salah satu juri kebingungan.

Memang tidak menyalahkan bahwa sama sama tidak salah. Menurut sudut pandang juri pun menggertak kami di depan umum agar menghargai orang tua yang sudah susah payah mempersiapkan acara ini. Lalu sudut pandang kami pula saya mendengarkan arahan utnuk memajukan peserta-peserta yang sudah siap yang padahal nomor urut yang jauh karena belum adanya persiapan ibu dan anak yang susah untuk mencari nomor peserta.

Jujur saja rada kaget atas gertakan itu layaknya kami di permalukan di depan umum. Namun namanya juga risiko yang harus diambilkan dari acara ini. Lalu dari gertakan tadi pula langsung diarahkan jalannya lomba hingga akhirnya mulai dari nomor yang belum dipanggil lah. 

Dan ternyata semua mulai teratur. Mungkin untuk saya seorang cowok hanya kaget saja dan terkadang acuh namun ada teman saya wanita yang tentunya tidak mudah menerima gertakan itu. Saya hanya bisa menenangkannnya. Lalu dari hal itu ternyata acara berjalan dengan lancar.

Lalu Setelah acara itu usai ternyata juri yang menggertak kami langsung meminta maaf atas perbuatannya yang tentunya untuk membuat acara ini lebih bagus. Saya tak mempermasalahkannya.

Dan pembelajaran di hari pertama banyak pelajaran yang membuat perlombaan ini di hari kedua mengubah kebijakan agar tidak menjadi rumit. Hingga akhirnya di hari kedua saya sengaja berangkat lebih siang dan ternyata langit tidak mendukung ternyata hujan turun.

Halte Cawang UKI saat hujan turun. Dokumentasi Pribadi
Halte Cawang UKI saat hujan turun. Dokumentasi Pribadi

Meski pun hujan tapi tidak menurunkan saya untuk tidak mengikuti dan tentunya acara ini menjadi agak mundur waktunya. Lalu saya langsung ke lantai dituju untuk persiapan perlombaan dan kali ini meja registrasi di pindahkan ke lantai UG karena permasalahan yang di alami pada hari pertama menjadi kacau. Apabila meja registrasi berada di dua lantai dan terbukti ternyata memang meringankan pekerjaan dan tidak membuat kerumunan di lantai tiga.

Lalu acara lomba di mulai dari Jam 11 yang seharusnya Jam 10. Pemunduran waktu ini karena hujan. Lalu acara seperti biasanya dimulai dan tidak ada masalah. Hingga satu jam ke depan acara ini digelar pun tak ada masalah. Hasil perlombaan langsung dikumpulkan kepada saya dan saya urutkan.

Hasil Perlombaan (1). Dokumentasi Pribadi
Hasil Perlombaan (1). Dokumentasi Pribadi

Jujur saja melihat kreativitas anak-anak ini beraneka ragam. Dari dua pola gambar yang di warnai dengan krayon dengan template yang sudah disediakan banyaknya gambar-gambar yang bagus dihasilkan bahkan ada yang berinisiatif untuk melebihi dari template yang ada. Seperti membuat gedung-gedung ataupun hal lain yang tidak ada di template pun dibuat oleh anak-anak.

Hasil Perlombaan (2). Dokumentasi Pribadi
Hasil Perlombaan (2). Dokumentasi Pribadi

Tentunya saya merasa bahwa anak-anak ini cocok untuk dijadikan juara pertama. Sesuai acara perlombaan selesai dan atas bantuan petugas kebersihan mall untuk membantu area perlombaan menjadi kembali bersih. Lalu saya ke lantai UG untuk menjalankan tugas berikutnya untuk melancarkan acara fashion show.

Berkat gertakan dan masukan kemarin yang tentunya membuat acara ini lancar. 

Anak-anak mengantri bagiannya. Dokumentasi Pribadi
Anak-anak mengantri bagiannya. Dokumentasi Pribadi

Dari apa yang saya lihat dari fashion show. Tentunya banyak sekali anak-anak yang unik-unik dari memakai baju profesi, baju adat, bahkan baju, aksesoris yang dibuatkan oleh orang tua mereka yang membuat mereka menjadi juara pun sangat diapresiasi. 

Menurut saya pun di baliknya lelah acara ini pun menjadi obat senyum saya melihat kebahagian anak-anak yang mendapatkan piala dan sertifikat. Namun tentunya bagi yang tidak memenangi pun tetap mendapatkan piala dan sertifikat yang sudah di janjikan.

Seusai acara pun adanya pembagian balon yang di gemari anak-anak langsung diserbu beberapa menit pun sudah langsung ludes. Dan sebenarnya acara ini selesai dari Jam tiga sore hanya saja saya sebagai panitia baru bisa pulang jam enam sore.

Tim Panitia Acara. Dokumentasi Pribadi
Tim Panitia Acara. Dokumentasi Pribadi

Dan berikut ini foto kami seusai acara setelah digelar. Walau ada anak-anak yang ikut dalam foto hanya kebetulan foto ini diabadikan oleh orang tua dari anak tersebut. Daan bisa di bilang acara ini berjalan dengan lancar dan diakhiri pulang ke rumah masing-masing.

Pelajaran yang saya ambil :

1. Dapat mengambil keputusan sendiri tanpa perlu menanyakan kepada seseorang yang menyelanggara acara
2. Mendapatkan kritik saran dari gertakan membuat acara ini berjalan dengan lancar
3. Memahami kondisi sekitar untuk tidak ada timbulnya kekacauan acara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun