Sesampainya di tempat saya pun turun dan disambut para penjual atau penyewa tikar dan penjual lainnya. Dan ternyata saat berada di pintu utara Ragunan sudah di padati orang orang.
Lalu saya pun menuju loket Ragunan untuk membeli kartu Jaklingko untuk masuk ke Ragunan. Dan untuk tarif masuknya seharga empat ribu rupiah hanya cukup tap kartu.
Sesampainya masuk di dalam ternyata sudah ramai dan tepat pukul sembilan pagi baru bisa masuk ke dalam Ragunan. Saya pun mulai berkeliling dan mengobservasi tempat tersebut ternyata di padati orang orang untuk olahraga, komunitas, keluarga, atau kelompok remaja namun hanya saja saya ke Ragunan seorang diri.
Dan pertama kalinya saya melihat Pelikan secara nyata. Saya pun memotret hingga membuat videonya dalam waktu singkat. Saya menganggap Ragunan ini seperti hutan kota yang ditambahi hewan dan begitu adem di pagi hari meskipun ada terik matahari di pagi hari namun masih adem.
Lalu diriku berkeliling hingga menemukan tempatnya burung burung. Dan jujur saya bingung untuk memotret burung dengan baik. Sebenarnya burung burung di ragunan ada yang elok di mata karena bulunya yang indah, adanya burung elang dan lainnya.
Setelah dari tempat burung. Saya beristirahat untuk duduk sembari menuju manakah selanjutnya.Â