Hingga akhirnya saya menemukan tempat yang dicari-cari yaitu Galeri Annex. Dan sebelum masuk yang menjaga tempat itu untuk mengikuti instragram penyelenggara acara yaitu (mahavisual). Setelah itu masuk dan rasa lega pun muncul karena setelah berkeliling tidak jelas akhirnya menemukan titik terang dan merasakan angin sejuk dari AC.
Saya dan adik saya pun secara bergantian untuk memotret diri dari handphone dari segala sisi tempat ini bahkan melalui tangga yang disediakan untuk melihat perbedaan ketika tulisan dinding di lantai bawah dan atas begitu terlihat berbeda. Dan saat itu banyak sekali anak muda yang datang untuk berkunjung.
Hingga akhirnya merasa cukup dan puas. Saya dan adik saya keluar dari tempat itu. Saya mengingat bahwa ada 2 pameran saat itu namun saya pikir ingin mengunjunginya satu lagi ternyata ketika bertanya mengenai pameran satunya lagi sudah tutup pada 16 Juli yang artinya sudah terlambat.
Tapi tak masalah setelah keluar dari Taman Ismail Marzuki. Saya membeli makanan mie ayam dan menghabiskan air minum.
Setelah makan pun merencanakan untuk ke Masjid Istiqlal. Dari Taman Ismail Marzuki kita berdua berjalan kaki hingga halte bus pengumpan Cut Meutia BRI. Kira-kira menunggu tiga puluh menit lebih.Â
Saya dan adik saya pun menaiki bus dengan tujuan Masjid Istiqlal. Setelah sampai di Masjid Istiqlal saya masuk gerbang yang tak jauh dari halte namun gerbang yang paling dekat di tutup karena pintu itu hanya untuk jalur VIP. Sedangkan saya berjalan kaki menuju gerbang satunya lagi.
Sesampai di tempat kami pun masuk di daerah Masjid Istiqlal dan memutuskan untuk duduk sebentar karena perjalanan yang cukup melelahkan kaki.Â