Setelah acara selesai kami pun bubar dan mengelilingi stand yang berdiri namun stand ini bukan penjual makanan melainkan para mahasiswa mempromosikan jurusan pada saat itu yang kami datangi ialah jurusan yang dalam lingkup Rumpun Ilmu Sosial dan Humaniora (IPS) pada saat itu saya mengincar Sastra Jepang, Psikologi dan Hubungan Internasonal.Â
Setelah itu kami pun mencari makan lebih dahulu karena lapar.
Mahasiswa Universitas Indonesia.
Karena terlalu lama di dalam ruangan dan lapar tentunya makan yang kami temukan bahkan setelah selesai makan masih terasa lapar pun beli lagi dan makan lagi. Setelah itu kami pun ke Masjid untuk shalat zuhur dan Istirahat disana. Disana kita berdua berbincang bincang mengenai masa depan berkhayal sebagaiSetelah itu ternyata kami tidak selesai acaranya karena sekitar pukul setengah tiga atau jam tigaan kami pun mendapatkan kesempatan menaiki bis kuning dan bebas ingin masuk area jurusan mana. Tentunya aku dan temanku menaikinya dan turun pertama kalinya turun di FIB.Â
FIB ialah tempat dimana temanku ingin memasuki UI yaitu masuk FIB. Selama di perjalanan maupun memasuki FIB ikut dengan rombongan dengan orang orang asing yang tak kita kenal dibantu dengan para mahasiswa yang menjelaskan tentang tempat ini. Jujur saja mungkin karena efek tempat ini sepi dan kami yang meramaikan, lalu dengan hiasan hiasan khas mistis di sabtu sore itu aku merasakan merinding.
Namun merinding bukan karena hawa dingin karena angin berhembus melainkan bak seperti ada makhluk halus di sekitar kita, namun aku membiarkannya saja hingga akhirnya selesai di FIB lalu kami pun pergi ke daerah PSIKOLOG.