Sesuai dengan judulnya " Melepaskan Seragam Menuju Dunia Tanpa Aturan Sekolah!", ada sebuah lagu yang cocok di dengarkan oleh anak anak remaja yang akan lulus dari SMA, SMK, MAN, ataupun pendidikan sedrajatnya dan sangat menggambarkan kehidupan di masa depan seperti apa yang akan di ambil oleh mereka.
Sebelum itu bisa di dengarkan lagunya lebih dahulu lagu idolgrup jepang yang bernama Keyakizaka46 dengan judul Seifuku to Taiyou yang memiliki arti yaitu Seragam dan Mentari.
Pada artikel ini saya akan membahas dimana akan membedah setiap lirik lagunya yang tentunya sudah diterjemahkan sesuai dengan video di atas.
Pada pembahasan ini bisa saja memiliki arti yang lebih luas, opini yang luas, saya hanya menjabarkan sesuai opini yang didapat dari lagu tersebut.
Aku, Orang Tua dan Guru di ruang kelas biasanya.
Ketika Konsultasi Penentuan Karir yang sulit.
Apakah ingin pergi ke Universitas?
Apakah ada yang ingin dilakukan?
Apakah yang harus kuputuskan disini dan sekarang juga?
Pada bait diatas mengambarkan apabila seorang siswa atau siswi yang sudah menginjak kelas 12 ini sebagai pintu terakhirnya mengenyam dua belas tahun yang merasakan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama hingga Sekolah Menengah Atas ini harus membuat keputusan dimana masa depan yang ada di depan mata ini harus di putuskan segera yang tentunya harus banyak persiapan bagi siswa.
Burung pun terbang ke luar jendela
Pergi ke tempat tanpa tujuan
Entah apa yang ingin ditujunya
Harapan
Pada bait diatas mengambarkan siswa ini masih kebingungan yang ingin rasanya seperti burung yang bisa pergi kemana pun, entah apa tujuannya terbang, tempat manakah yang ingin di kunjungi layaknya seorang siswa ini berdiam diri memikirkan harapan apa yang di inginkan kedepannya.
Seragam pun memiliki aroma seperti mentari
Rok sekolah pun berkibar karena angin
Mengelilingi lapangan sekolah puluhan hingga ratusan kali
Menghabiskan hari-hari yang bebas
Impian yang akan ada setelah ini
Suatu saat aku akan mengetahuinya
Cara hidup itu bukanlah sesuatu yang diajarkan oleh orang lain
Takdir pun memilih
Cahaya hatiku, tetap ku rasakan, memilih sendiri, WOWOWOWO
Let's get started!(3x)
Pada bait reff diatas menggambar kebebasan seorang siswa yang ingin merasakan dan menghabiskan hari hari setelah melewati ujian yang berat di sekolah yang ingin merasa bebas dan tentunya dia akan tahu sendiri masa depan apa yang dipilihnya.
"Apakah ingin mencari kerja?"
"Apakah tak ingin melakukan apa apa?"
Semua orang pun mempertanyakan tentang hidupku
Aku berpura pura mendengarkan nafas
Apapun yang akan kukatakan nanti
Mereka takkan pernah mengerti
Masa Depan
Pada bait ini menunjukan kebimbangan seseorang yang memilih mencari kerja atau memilih menganggur lebih dahulu, keputusan yang akan dibuat pun terkadang semua orang yang dalam artian entah itu keluarga, orang tua, saudara, atau teman sekalipun pasti menanyakan keputusan apa yang akan diambil yang tentunya harus dipikirkan.
Pada saat kebimbangan itu memiliki jawaban seperti entah itu akan memilih kerja, memilih kuliah dan menganggur sekalipun terkadang ada yang tidak mengerti apabila kita memilih satu diantara tiga tersebut apakah membuat orang orang yang mengenal kita akan mengerti atas pilihan kita untuk diri sendiri.
Contohnya seorang anak memilih sebuah universitas dan jurusan yang diinginkan namun orang tua tidak menyetujui dari hal ini terdapat dua kemungkinan :
1. Orang Tua tidak memiliki biaya
2. Orang Tua tidak menyetujui jurusan dan kampus yang diinginkan dari sang anak tersebut.
Dari dua hal ini yang memiliki dua kasus yang berbeda, apabila orang tua tidak memiliki biaya lalu anak ini akan bekerja keras dengan usahanya untuk mendapatkan beasiswa, ataupun bekerja sambilan.
Namun apabila Orang Tua tidak menyetujui jurusan dan kampus yang diinginkan dari sang anak tersebut terkadang orang tua berpikir akan memilih jurusan dan kampus yang diinginkan orang tua dengan harapan itulah pilihan orang tua terbaik.
Namun sebuah pilihan yang di tentukan oleh orang tua belum tentu baik oleh sang anak yang akhirnya mau tidak mau menjalanai kuliah yang setengah hati karena tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Jadi intinya sang anak ini harus membuat sebuah pilihan yang di pilihnya sendiri entah apa yang di katakannya nanti walaupun orang orang sekitarnya tidak mengerti dengan yang dipilih setidaknya dia akan menjalani dengan sepenuh hati apabila memilih jurusan dan kampus idamannya.
- Aku akan menjadi dewasa saat melepas seragamku
Menuju dunia tanpa peraturan sekolah
Terus bicara dan diskusi puluhan hingga ratusan menit
Tujuan adalah ilusi yang manis
Sementara terluka dan hancur
Aku menjadi tahu cara untuk berjalan
Ya, sehingga aku dapat menggapaikan tangan sebelum terjatuh
Karena aku tak bisa selalu kuat
Di fase ini dimana seseorang yang baru melepaskan seragamnya dari SD, SMP hingga SMA dan baru saja merasakan kebebasan dari peraturan sekolah yang membuat siswa menjadi kekang. seseorang yang memiliki waktu yang banyak untuk membicarakan hal ini dan hal itu dengan temannya seharian penuh tanpa memikirkan dunia sekolah.
Menurut saya sendiri pada saat itu lagu ini di liris pada saat saya menginjak bangku kelas 9 MTs. Saat lagu ini diliris, didengar dan mengetahui isi lagu ternyata lagu ini benar benar menggambarkan kebimbangan seseorang yang akan membuka dunia luar setelah lulus dari dunia pendidikan dua belas tahun.
Lagu ini cukup bagus untuk didengar dan sangat jarang ada lagu yang membahas realita yang ada didunia ini. Walaupun Idolgrup ini telah menggantikan nama dan merasakan perombakan dalam grup tersebut namun karyanya tetap dikenang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H