Mohon tunggu...
Muhammad Wildhan Pamungkas
Muhammad Wildhan Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Calon Penulis Masa Depan

Berbicara dengan tulisan, aku akan mengubah setiap pengalaman menjadi kisah yang menginspirasi dan penuh makna

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kehidupan Tahun 2021 ataukah Tahun 2020 Bagian 2?

16 Januari 2021   08:54 Diperbarui: 16 Januari 2021   09:02 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19). 

Indonesia pertama kali mengkonfirmasi kasus COVID-19 pada Senin 2 Maret lalu. Saat itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua orang Indonesia positif terjangkit virus Corona yakni perempuan berusia 31 tahun dan ibu berusia 64 tahun. Kasus pertama tersebut diduga berawal dari pertemuan perempuan 31 tahun itu dengan WN Jepang yang masuk ke wilayah Indonesia. Pertemuan terjadi di sebuah klub dansa di Jakarta pada 14 Februari. 

Namun pada saat itu hanya mengkonfirmasi dua orang indonesia terjangkit virus Corona langsung di rawat di rumah sakit dan pada saat itu belum ada peringatan untuk semua orang untuk terhindar dari corona karena baru dua orang yang terjangkit, bahkan dahulu sebelum masuk indonesia saat masih di daerah asal Wuhan, banyak sekali warga indonesia yang akan kebal dari virus ini dan percaya tidak akan masuk ke indonesia karena mempunyai hal gaib, tetapi saat ini berbanding kebalik yang karena dua orang terjangkit menjadi menjalar satu negara bahkan negara lain pun masih berupaya untuk terhindar dari corona virus ini.

Teringat pada saat itu saya sendiri pada bulan Januari masih bisa berkluyuran kemudian masih bersekolah masa masa kelas 12 smk yang menjalani ujian yang di hadapi satu persatu, yang pada akhirnya tanggal 16 maret 2020 seingat saya, setelah melewati semua ujian sekolah yang ada, dan menuju step terakhir yaitu UNBK pada 16 maret 2020 ternyata tidak di laksanakan dan di adakan PSBB di Jakarta yang di mulai 14 hari ke depan, saat itu saya sendiri tidak keluar kemanapun selama 2 minggu bahkan untuk keluar ke teras pun tak pernah dengan harapan cepat selesai masih berpikir untuk leha leha dari melewati ujian.

Ternyata hari ke hari semakin meningkat berita corona ini semakin bertambah banyak, jalanan kebanyakan di tutup yang membuat jalan ramai dan membuat lawan arus, tiadanya kendaraan sistem ganjil genap, namun saya berharap takkan lama karena langkah terakhir saya sebagai anak smk, namun ternyata pupus yang kemudian hari tak kunjung usai, sebagai anak kelas 12 smk  yang sebelumnya telah melewati semua ujian yang sebenarnya masa tenang setelah ujian ternyata di mulainya belajar dari rumah yang kebanyakan orang menggunakan whatsapp dan Zoom atauupn google meet, seharian mendapatkan 3 tugas sekaligus dan di minta untuk di kerjakan pada hari itu juga.

Setelah melewati hal itu rapot terakhir telah di terima dan juga sudah memasuki bulan ramadhan menjadi berbeda pada tahun 2020 karena yang biasanya ramai, masjid ramai selalu ikut terawih, jadi untuk tahun ini tidak mengikuti karena khawathir akan corona sangatlah berat untuk di lalui tetapi dahulu pernah menutupi beberapa jalanan membuat langit Jakarta menjadi cerah berhari hari karena tidak ada polusi.

Akhirnya semua di lalui, cap 3 jari hingga pengambilan ijazah pun dengan orang terbatas bahkan kelulusan pun di tiadakan, sampai saya sebagai mahasiswa baru semester pertama di lalui dengan daring melalui Whatsapp, Google Classroom hingga Zoom, sampai saat ini pun tak pernah ketemu teman sekelas yang hanya mengandalkan  zoom dan kadang kadang video call yang membuat mengenal mereka.

Untuk saat ini vaksin telah di temukan yang akan di gunakan untuk semua orang dengan harapan di bulan bulan berikutnya akan cepat selesai walaupun entah kapan selesai dengan harapan semua kembali normal, karena corona lah semua mengalami penurunan sangat drastis yang membuat sebagian pengusaha gulung tikar karena mengalami penurunan, tetapi di sisi lain beberapa pengusaha menjadi untung karena inovasi baru.

Harapan saat ini di tahun 2021 untuk cepat pulihlah negara Indonesia ini karena semua perencanaan yang telah di buat orang orang ini menjadi di batalkan ataupun di undur, banyak sekali saya ingin mencoba hal ini hal itu di dunia baru kampus di masa akan datang, semua akan membaik dengan perlahan lahan dan dengan mudahnya mengambil pengalaman baru dan berinteraksi dengan teman teman baru.

Sumber :
https://stoppneumonia.id/ 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun