Mohon tunggu...
Willy Pangestu
Willy Pangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa universitas tarumanegara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterkaitan Kewirausahaan dan Inovasi

28 Maret 2022   11:07 Diperbarui: 28 Maret 2022   12:02 1867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi memiliki banyak kreativitas dan fleksibilitas di dalamnya. Dengan berinovasi perusahaan dapat memunculkan pembaharuan melalui proses kinerja dan produk perusahaan yang menjadi langkah ke depan perusahaan untuk melihat potensi dan pencapaian baru yang bisa lebih mudah didapatkan dari pada sebelumnya. Menurut HBR (Harvard Business Review) ada 3 jenis inovasi yang perlu dipahami.

Yang pertama, sustain innovation berfokus pada improvement atau pengembangan proses, sehingga menghasilkan produk yang lebih baik. Jenis inovasi ini umumnya digunakan untuk mengikuti permintaan pasar dan menghasilkan manfaat produk yang lebih, namun produk yang ditawarkan tetap sama.

Misalnya perusahaan Telkom Indonesia kembangkan jaringan 3G ke 4G, atau yang baru-baru ini terjadi yakni dari 4G ke 5G. Perkembangan ini sebenarnya masih menawarkan produk yang sama, yaitu koneksi jaringan. Tapi, prosesnya sudah berbeda dari segi pengelolaan data dan sambungan jaringan yang digunakan. 

142454145-3618002788254177-4243237014687762494-n-624132f00bfeac414432c6f2.png
142454145-3618002788254177-4243237014687762494-n-624132f00bfeac414432c6f2.png

https://m.facebook.com/Kemkominfo/photos/sobatkom-ada-yang-tau-gak-nih-perbedaan-5g-dan-jaringan-internet-di-generasi-seb/3618002784920844/

Yang kedua, Low end disruptive yang berarti inovasi dari sisi finansial atau biaya produksi. Inovasi ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang tetap menjaga kualitas, namun lebih murah dari produk yang sudah ada sebelumnya. Jika inovasi jenis ini berhasil menghasilkan sebuah produk, maka produk tersebut dipastikan dapat merebut market share karena ditawarkan dengan harga lebih murah, tapi punya kualitas sama dengan produk yang lebih mahal.

Dan yang perlu dicermati juga, bahwa dalam jenis inovasi ini, karena akan menekan budget secara finansial, pastikan pengusaha bisa memilih terlebih dahulu pada sektor dan bagian yang mana yang perlu dilakukan perubahan pada biaya. Karena kalau terlalu berhemat malah pelayanan dan kepuasan yang diberikan malah tidak sesuai dengan yang pengusaha harapkan nanti.

Yang ketiga adalah New Market Disruptive, jenis inovasi yang terakhir inilah yang seringkali dianggap sebagai makna inovasi yang sesungguhnya, yaitu menciptakan sebuah produk baru dengan cara dan proses yang baru.

Padahal, jenis inovasi ini merupakan inovasi yang sulit dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar kreatif dan memiliki kemampuan. Salah satu contoh nyata yang sudah ada misalnya Mark Zuckerberg dengan mendirikan Facebook, Bill Gates dengan mendirikan Microsoft, atau yang dari Indonesia sendiri yaitu Nadiem Makarim yang mendirikan startup Gojek. Ketiga orang ini sangat jeli dan jenius dalam melihat peluang bisnis yang baru yang mungkin gak banyak dipikirkan oleh orang banyak dan benar-benar menghasilkan produk yang baru dari inovasi yang dilakukannya.

Disimpulkan, ide Kewirausahaan bernilai suatu barang atau produk dapat diciptakan melalui Inovasi. Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan. Mengubah tantangan menjadi peluang. Dengan ide yang bisa dijual, dapat memberikan nilai tambah melalui upaya, waktu, biaya, serta kecakapan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Serta mereka merupakan individu yang menemukan kebutuhan pasar dan membangun perusahaan baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar tersebut. Cara pengusaha untuk memenuhi kebutuhan pasar adalah dengan cara berinovasi untuk membuat produk-produk baru yang diminati para calon pembeli mereka. dengan demikian kewirausahaan dan inovasi sangatlah penting untuk dikaitkan karena tanpa adanya inovasi, kewirausahaan akan sulit mengikuti perkembangan jaman dan sulit menemukan peluang dan potensi baru di dalam perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun