Mohon tunggu...
Willy Akhdes
Willy Akhdes Mohon Tunggu... Teknisi - Geolog dan Penulis

Rutin menulis di www.willy-akhdes.blogspot.com. Bisa ditemui di twitter @willygeologist. Selain menulis esai, juga menulis puisi dan cerpen. Buku pertamanya, Bulu Perindu (Nawalapatra, 2017)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tentang Natalie Portman dan Film-film Terbaiknya

7 April 2016   15:57 Diperbarui: 7 April 2016   16:11 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

 

Closer (2004)
Dalam film ini Natalie Portman beradu akting dengan Julia Robert dan Jude Law yang mengantarkannya salah satu nominasi pemeran pendukung terbaik Oscar, sayang ia ga terpilih. Dengan tagline if you believe in love at first sight, you never stop looking, Closer bertutur betapa cinta pada pandangan pertama akan selalu menempati posisi istimewa dalam hidup manusia. Kemurnian, spontanitas, dan momen yang tidak biasa menjadi kunci kuatnya cinta pada pandangan pertama terpatri dalam hati seseorang. Dalam Coser juga menggambarkan kerumitan cinta yang bergejolak mengenai kesetiaan, pengkhianatan, kemunafikan, kebencian, pemaafan, keikhlasan, dusta, menerima apa adanya, mencampakkan, kejujuran, dan lain-lain.

V for Vendeta (2006)
V for Vendetta adalah film karya James Mc Teigue yang ceritanya diadaptasi dari sebuah novel grafis berjudul V for Vendetta karya Alan Mooredan David Lloyd, yang menceritakan tentang seseorang yang berinisial "V" yang berjuang untuk menghancurkan rezim pemerintahan otoriter di Inggris yang pada masa itu berada di bawah kepemimpinan rezim yang totaliter. Hal ini berawal setelah perang dunia ketiga yang meluluhlantakkan berbagai negeri. Kekacauan merebak di mana-mana, kelaparan, penyakit dan juga angka kematian yang begitu tinggi. Hal ini akhirnya yang menjadi pembenaran bagi seorang politikus yang ambisius untuk meraih kekuasaannya dengan menerapkan pola kekuasaan yang fasistik. Semua dikontrol oleh negara, tak ada kebebasan sipil, bahkan juga termasuk dalam berpendapat dan menjadi berbeda. Bahkan juga di dalamnya, memeluk agama lain selain satu agama yang ‘direstui’ oleh pemerintah, dianggap sebagai sebuah kejahatan. Dalam satu bagian, dikisahkan bagaimana seseorang dapat ditangkap hanya karena memiliki Al-Qur’an. Film, buku-buku sastra dan bahkan juga karya-karya seni dilarang.

Di tengah kondisi demikian, seorang individu yang menyebut dirinya V, dengan mengenakan kostum ala Guy Fawkes mulai mengambil tanggung jawab atas semua hal yang terjadi dan mulai melancarkan propaganda yang dikenal dengan istilah"propaganda by deed". Natalie Portman yang berperan sebagai Evey Hammond yang mengetahui siapa V. V menyadari bahwa kesalahan suatu negeri memang tidak dapat ditudingkan begitu saja pada para birokratdan politisi, karena bagaimanapun juga, para penguasa fasis tersebut bisa berada di kekuasaannya karena publik membiarkannya (dengan berbagai alasan, seperti ketakutan dan ketidak pedulian). Dalam satu peristiwa, V mengatakan pada publik melalui stasiun televisi yang disadap olehnya, bahwa, “Untuk mengetahui siapa yang bersalah atas semua yang terjadi, mari kita menatap cermin.”

Di beberapa negara film ini dilarang beredar oleh pemerintah negara setempat dengan alasan tertentu, hal ini terjadi di Italia. Di beberapa negara lainnya film ini mulai disoroti oleh perintah dan mempertimbangkan untuk membatasi izin peredarannya.

 

Anywhere But Here (1999)
Film drama ini diadaptasi dari naskah novel dengan judul sama karya Mona Simpson. Natalie Portman berperan sebagai Ann, adik seorang pemudi eksentrik bernama Adele (Susan Sarandon). Mereka meninggalkan kota kelahirannya Wisconsin untuk pindah ke Beverly Hills demi mengejar impian Adele yang sangat absurd dan sering berubah-ubah. Awalnya ia ingin menjadi model, kemudian berubah ia ingin menikahi pria kaya sebagai jalan pintas. Hidup dibawah tekanan, Ann sering bertengkar dengan kakaknya.

Melalui peran Ann, Natalie Portman juga masuk nominasi Golden Globe Awad sebagai peran pembantu wanita terbaik.

 

The Other Boleyn Girl (2008)
Pada film ini Natalie Portman beradu akting dengan aktris cantik lainnya, Scarlett Johansson. The other Boleyn girl bercerita mengenai kehidupan kerajaan Inggris pada abad ke-16 dibawah pimpinan Raja Henry VIII. Natalie Portman berperan sebagai Anne, saudara perempuan Mary Boleyn (Scarlett Johansson) yang menjadi selir raja.

Untuk mendalami karakternya dan mendapatkan aksen british, Natalie mengambil kelas bahasa intensif beberapa bulan sebelum pengambilan gambar dimulai dan tinggal on set selama filming untuk mendapatkan karakter Anne secara utuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun