Mereka juga dapat melakukan pemeriksaan sedimen urin. Tes ini mengukur jumlah sel darah merah dan putih, mencari bakteri tingkat tinggi, dan mencari partikel berbentuk tabung dalam jumlah besar yang disebut cellular cast.
2) Pengukuran volume urin
Mengukur keluaran urin adalah salah satu tes paling sederhana untuk membantu mendiagnosis gagal ginjal.
Misalnya, keluaran urin yang rendah mungkin menunjukkan bahwa penyakit ginjal disebabkan oleh penyumbatan saluran kemih, yang dapat menyebabkan banyak penyakit atau cedera.
3) Sampel darah
Dokter Anda mungkin memerintahkan tes darah untuk mengukur zat yang disaring oleh ginjal Anda, seperti nitrogen urea darah (BUN) dan kreatinin (Cr). Peningkatan kadar ini secara cepat dapat mengindikasikan gagal ginjal akut.
4) Pencitraan
Tes seperti ultrasound, MRI, dan CT scan memberikan gambar ginjal itu sendiri serta saluran kemih. Ini memungkinkan dokter Anda untuk mencari penyumbatan atau kelainan pada ginjal Anda.
5) Sampel jaringan ginjal
Sampel jaringan diperiksa untuk abnormalitas deposit, jaringan parut, atau organisme menular.
Dokter Anda akan menggunakan biopsi ginjal untuk mengumpulkan sampel jaringan. Biopsi adalah prosedur sederhana yang biasanya dilakukan saat Anda terjaga.
Dokter Anda akan memberi Anda anestesi lokal sehingga Anda tidak merasa sakit. Mereka kemudian akan memasukkan jarum biopsi melalui kulit Anda dan turun ke ginjal Anda untuk mendapatkan sampel.
Peralatan sinar-X atau ultrasound akan menemukan lokasi ginjal dan membantu dokter Anda dalam mengarahkan jarum. Tes-tes ini dapat membantu menentukan apakah ginjal Anda berfungsi sebagaimana mestinya.
Baca juga: "Pembunuh Senyap Itu Bernama 'Gagal Ginjal'" oleh Philip Manurung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H