Cari tahu apa yang sedang ramai dibicarakan dalam industri Anda dan ikuti perkembangan rekan-rekan Anda. Ikuti leader di niche Anda dan terhubung dengan orang lain yang melakukan hal serupa, bahkan jika mereka berada di kota atau negara lain.
13) Berikan Kredit Kepada Orang Lain
Kenali influencer di niche Anda dan pujilah pencapaian mereka, terutama jika mereka memberikan dampak balik yang positif pada Anda, baik atas profil Anda, apa yang Anda lakukan, dan bagaimana Anda melakukannya.
14) Bergabunglah dengan Grup & Relawan untuk Membantu Orang Lain
Kontribusikan saran Anda, komentari postingan yang menurut Anda memiliki hubungan pribadi, dan temukan cara untuk membantu orang lain di bidang Anda. Ajukan dan jawab pertanyaan dan dorong audiens Anda untuk menjangkau kapan pun Anda bisa. Semakin aktif Anda, semakin relevan Anda.
15) Kembangkan Cerita Anda
Personal brand yang kuat hampir selalu didukung oleh cerita yang menarik. Jika Anda bekerja dalam berbagai disiplin ilmu, ini sangat penting, karena memiliki benang merah yang dapat Anda jalin akan menyatukan semuanya.
Pikirkan beberapa individu yang memiliki merek pribadi yang kuat: Bill Gates, Elon Musk, Greta Thunberg -- mereka adalah contoh yang sangat baik dari orang-orang dengan merek pribadi yang dapat diidentifikasi dengan kuat.
Mengembangkan personal branding yang kuat penting bagi Anda dan karier Anda.
Pemberi kerja potensial akan mencari Anda secara online, dan ketika mereka melakukannya, Anda harus dapat mengontrol apa yang dapat mereka temukan.
Bahkan jika Anda cukup sibuk tanpa situs web atau saluran media sosial, pastikan brand Anda selalu tersampaikan dengan keras dan jelas.
Baca juga: Kisah Kompasianers lain dalam membangun Personal Branding di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H