Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apa Yang Terjadi Setelah Pentakosta

24 Mei 2021   12:49 Diperbarui: 24 Mei 2021   13:31 1411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi para murid menerima Roh Kudus yang turun dari Surga (Holger Schue/Pixabay)

Hari ini adalah hari setelah Pentakosta.

Ini adalah hari setelah orang Kristen di seluruh dunia merayakan kedatangan Roh Kudus dan kelahiran gereja pertama, dan fakta bahwa kita hidup setelah Pentakosta sangatlah signifikan.

Dalam Kisah Para Rasul pasal ketiga kita membaca sebuah cerita yang terjadi tidak lama setelah hari Pentakosta.

Petrus dan Yohanes sedang berjalan ke bait suci dan melewati seorang pria lumpuh yang mengemis di sana setiap hari.

Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.
- Kisah Para Rasul 3: 2

Setiap hari. Mereka membaringkannya di sana setiap hari.

Jadi Si Lumpuh hadir. Hadir saat Yesus melayani. Hadir saat orang bergosip tentang karya yang dilakukan-Nya.

Hadir pada kesempatan lain ketika para murid lewat. Hadir dan tetap di sana, tidak berubah, putus asa, hancur.

Dia bahkan tidak meminta kesembuhan karena itu tampaknya tidak mungkin, hanya beberapa perubahan untuk membantunya bertahan.

Baca juga: "Pentakosta, Tuhan Hadir di Tengah Covid-19" oleh Kris Banarto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun