Berselancar! 3 Browser Terbaik di Tahun 2021

Privasi dan kecepatan adalah dua pertimbangan terbesar saat Anda mencari browser web terbaik untuk perangkat Anda.

Beberapa menuntut lebih banyak sumber daya sistem Anda, sementara yang lain relatif ringan.

Beberapa browser anonim menawarkan rangkaian lengkap alat keamanan untuk melindungi identitas online Anda dan perisai dari malware, sementara yang lain mengizinkan cookie dan iklan berjalan tanpa hambatan.

Jadi, browser apa yang Anda gunakan di tahun 2021? Baca terus pilihan dari saya dan temukan yang terbaik bagi anda.

#1 Mozilla Firefox

Browser terbaik untuk pengguna yang mahir selagi memberikan perlindungan privasi (tangkapan layar pribadi)

Spesifikasi Sistem operasi: Windows, macOS, Linux, Android, iOS

Alasan untuk menggunakannya
+ Sangat fleksibel
+ Sinkronisasi lintas platform
+ Perlindungan privasi yang baik

Alasan untuk menghindari
- Sedikit lebih lambat dari saingan

Firefox telah lama menjadi Pisau Swiss Army di internet dan peramban favorit saya.

Baca juga: "Rekomendasi Browser Terbaik di Tahun 2020" oleh Yandi ahmad ganda saputra

Versi 72 dari Firefox sangat bagus: mereka dapat memberi tahu Anda jika alamat email Anda termasuk dalam pelanggaran data yang diketahui, memblokir sembulan pemberitahuan izin yang mengganggu dan memblokir pelacakan.

Seperti sebelumnya, Firefox dapat disesuaikan tanpa henti baik dari segi tampilan maupun dalam berbagai ekstensi dan plugin yang dapat Anda gunakan.

Perombakan tahun lalu secara dramatis meningkatkan kinerjanya, yang mulai tertinggal dari Chrome, dan mulus dan solid bahkan pada perangkat keras yang cukup sederhana.

#2 Microsoft Edge

Peramban yang benar-benar hebat setelah era yang memuakkan (tangkapan layar pribadi)

Spesifikasi Sistem operasi: Windows, macOS, Android, iOS, Linux segera hadir

Alasan untuk menggunakan
+ Sangat, sangat cepat
+ Alat privasi yang jernih
+ Dapat menyimpan situs sebagai aplikasi

Alasan untuk menghindari
- Windows benar-benar ingin Edge menjadi default penggunanya

Pembaca yang lebih tua akan mengingat Microsoft sebagai penjahat dalam perang Browser yang pada akhirnya melahirkan Firefox dan Chrome.

Baca juga: "Internet Explorer: Browser yang Dibenci Banyak Orang Akhirnya Pensiun"

Tetapi Microsoft sekarang berada di pihak baik dan browser Edge-nya telah dibangun kembali dengan Chromium sebagai intinya.

Edge adalah browser default Windows dan ada juga versi untuk iOS, Android, dan Mac.

Versi baru yang diberdayakan Chromium jauh lebih cepat daripada pendahulunya dan mencakup beberapa fitur berguna termasuk Read Aloud, kemampuan untuk mentransmisikan media seperti video inline ke perangkat Chromecast, halaman awal bergaya Opera dan pilihan add-on yang bagus seperti pengelola kata sandi, pemblokir iklan, dan sebagainya.

Anda juga dapat mengunduh halaman web sebagai aplikasi yang kemudian dijalankan sebagai aplikasi yang berdiri sendiri tanpa harus membuka seluruh browser, berguna untuk orang-orang yang setiap hari menggunakan Google Docs atau Twitter.

Ada banyak opsi penyesuaian dan saya sangat menyukai halaman Privasi dan Layanan, yang membuat pengaturan yang berpotensi membingungkan menjadi jelas, dan halaman Izin Situs.

Edge memberi Anda kendali penuh atas apa yang dapat dilakukan situs tertentu, termasuk segala sesuatu mulai dari munculan dan pemblokiran iklan hingga akses perangkat MIDI dan pemutaran otomatis media.

#3 Google Chrome

Browser favorit dunia, tetap juga memakan memori (tangkapan layar pribadi)

Spesifikasi Sistem operasi: Windows, macOS, Linux, Android, iOS

Alasan untuk menggunakan
+ Performa cepat
+ Jangkauan global
+ Cross-platform

Alasan untuk menghindari
- Haus sumber daya

Jika meniru adalah bentuk sanjungan yang paling tulus, maka penggunaan mesin Chromium oleh Microsoft untuk Browser Edge-nya sendiri pasti membuat Google merasa nyaman dengan dirinya sendiri.

Namun ada beberapa area di mana pesaing Microsoft benar-benar mengalahkan Google, terutama dalam penggunaan sumber daya: Chrome terkenal karena permintaan sumber daya yang besar dan kesulitan bekerja dengan baik pada perangkat keras bertenaga rendah dengan RAM terbatas.

Fitur Tab Freezing yang baru dirancang untuk mengatasinya dengan 'membekukan' tab latar belakang secara otomatis sehingga mereka tidak menggunakan sumber daya yang tidak perlu, tetapi Chrome tetap haus perangkat keras.

Walaupun begitu, Chrome versi 79 sama sekali bukan browser yang buruk.

Tonton di Kompasiana: "9 Tips dan Trick Web Browser Google Chrome" oleh Budi Siswanto

Justru sebaliknya: ini adalah browser yang brilian dengan perpustakaan add-on yang luar biasa, dukungan dan sinkronisasi lintas platform, fitur isi otomatis yang sangat baik, dan beberapa alat hebat untuk pengembang web.

Chrome dapat memperingatkan Anda jika email Anda telah disusupi, memiliki pencarian DNS yang aman untuk penyedia yang kompatibel (DNS Publik milik Google adalah salah satunya) dan memblokir banyak konten campuran yang berbahaya seperti skrip dan gambar pada koneksi yang aman.

Browser tersebut juga mengaktifkan API WebXR untuk AR dan VR. Dan jangan lupakan mode gelap Chrome, yang membuat penjelajahan lebih mudah dilihat di malam hari.

Semuanya bagus, tetapi saya  pikir Firefox mengalahkannya dalam hal perlindungan privasi, Edge lebih baik untuk menghabiskan waktu dan lainnya, dan peramban khusus lainnya memberikan kita kenyamanan agar Google tidak selalu terlibat dalam semua aspek kehidupan kita.

Jadi, dari 3 browser tersebut, mana yang kompasianers gunakan di 2021? Atau, ada pilihan alternatif lain? Silahkan berbagi cerita di Kompasiana.

Baca juga: "'Brave', Alternatif Browser Login Kompasiana" oleh bahrul ulum