Co-Chief Executive Officer Gojek Andre Soelistyo, 37, akan mengepalai raksasa aplikasi gabungan tersebut.
Patrick Cao, presiden Tokopedia, akan mempertahankan gelar yang sama di entitas baru.
William Tanuwijaya, CEO Tokopedia, akan terus memimpin pionir belanja online yang ia dirikan pada 2009, sementara co-CEO Gojek Kevin Aluwi akan terus memimpin raksasa ride-hailing dan delivery Gojek.
CEO Grup Soelistyo akan mengepalai unit pembayaran dan layanan keuangan GoTo Financial.
Gojek dan Tokopedia telah mendiskusikan kemungkinan merger sejak akhir Desember setelah negosiasi Gojek dengan saingannya Grab gagal.
Baca juga: "Bank Jago dalam Pusaran Merger Gojek dan Tokopedia"
GoTo berdasarkan Angka
- Total nilai transaksi bruto lebih dari $ 22 miliar pada tahun 2020
- Lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020
- Gabungan armada pengemudi terdaftar lebih dari 2 juta per Desember
- Lebih dari 11 juta mitra pedagang per Desember
- Pengguna aktif bulanan melebihi 100 juta
- Sebuah ekosistem yang dikatakan mencakup 2% dari PDB Indonesia
Sejarah GoTo
"Hari ini adalah hari yang benar-benar bersejarah karena kami menandai dimulainya GoTo dan fase pertumbuhan selanjutnya untuk Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial," kata Soelistyo dalam sebuah pernyataan.
"Pengemudi Gojek akan mengirimkan lebih banyak paket Tokopedia, mitra pedagang dari kecil hingga besar akan mendapatkan keuntungan dari solusi bisnis ini dan kami akan menggunakan hasil penggabungan perusahaan kami untuk meningkatkan inklusi keuangan di wilayah berkembang dengan potensi pertumbuhan yang belum tergali."
Gojek dimulai sebagai call center pada tahun 2010 oleh Nadiem Makarim untuk mengatur pengiriman kurir di Jakarta.
Saat itu semuanya dikerjakan manual: satu per satu karyawan menelepon pengemudi motor sampai ada yang menerima pesanan.