Entitas gabungan tersebut akan membentuk perusahaan powerhouse di Indonesia, yang mencakup bisnis dari ride-sharing dan fintech hingga belanja serta pengiriman online.
Kedua perusahaan tersebut mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan membentuk perusahaan induk bernama GoTo.
Investor yang ada - termasuk Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital India, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus - mendukung merger tersebut, kata kedua perusahaan itu.
Kedua perusahaan bertaruh bahwa merger ini akan membantu mereka bersaing lebih baik melawan competitor seperti Sea Ltd. dan Grab Holdings Inc. Dengan apa yang disebut 'super-app' (aplikasi super) sedang naik pamornya di Asia Tenggara, wilayah berpenduduk lebih dari 650 juta orang.
Baca juga: "5 Fakta Merger Gojek - Tokopedia, Nilainya Tembus 35 Miliar Dolar!"
Nilai dan Struktur Perusahaan GoTo
GoTo bernilai sekitar $ 18 miliar berdasarkan hasil pembicaraan merger, dengan pemegang saham Gojek akan memiliki 58% dari kepemilikan entitas baru dengan sisanya dipegang penyokong Tokopedia.
Dalam jangka panjang, entitas gabungan akan berusaha untuk go public.
Kedua perusahaan dikatakan telah membahas berbagai skenario dengan tujuan akhirnya terdaftar di Jakarta dan A.S.
Nilai target jika diluncurkan untuk kepemilikan publik akan mencapai antara $ 35 miliar dan $ 40 miliar, Bloomberg News telah melaporkan.