Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker getah bening antara lain:
#1 Usia Anda
Beberapa jenis limfoma lebih sering terjadi pada orang dewasa, sementara yang lain paling sering didiagnosis pada orang berusia di atas 55 tahun.
#2 Gender laki-laki
Laki-laki memiliki lebih banyak kemungkinan mengalami kanker getah bening daripada perempuan.
#3 Memiliki sistem kekebalan yang terganggu
Limfoma lebih sering terjadi pada orang dengan penyakit sistem kekebalan atau pada orang yang menggunakan obat yang menekan sistem kekebalannya.
#4 Mengalami infeksi tertentu
Beberapa infeksi dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker getah bening, termasuk virus Epstein-Barr dan infeksi Helicobacter pylori.
Diagnosa
Tes dan prosedur yang digunakan untuk mendiagnosis limfoma meliputi:
A. Pemeriksaan fisik
Dokter Anda memeriksa pembengkakan kelenjar getah bening, termasuk di leher, ketiak dan selangkangan, serta pembengkakan limpa atau hati.
B. Mengambil kelenjar getah bening untuk di tes
Dokter Anda mungkin merekomendasikan prosedur biopsi kelenjar getah bening untuk mengangkat semua atau sebagian dari kelenjar getah bening untuk pengujian laboratorium.
Tes lanjutan dapat menentukan apakah ada sel limfoma dan jenis sel apa yang terlibat.
C. Tes darah
Tes darah untuk menghitung jumlah sel dalam sampel darah Anda dapat memberikan petunjuk kepada dokter tentang diagnosis Anda.
D. Mengambil sampel sumsum tulang untuk pengujian
Aspirasi pada sumsum tulang dan prosedur biopsi merupakan prosedur dimana jarum ditusukkan ke tulang pinggul Anda untuk mengambil sampel sumsum tulang.
Sampel dianalisis untuk mencari sel limfoma.
E. Tes pencitraan
Dokter Anda mungkin merekomendasikan tes pencitraan untuk mencari tanda-tanda limfoma di area lain tubuh Anda. Tes mungkin termasuk CT, MRI dan positron emission tomography (PET).