Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kenali Badai Sitokin, Masalah Medis yang Dialami Raditya Oloan

7 Mei 2021   00:34 Diperbarui: 7 Mei 2021   12:00 1821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raditya Oloan bersama Joanna Alexandra. Raditya berpulang setelah sebelumnya mengalami badai sitokin (instagram @joannaalexandra/kompas.com)

Jenis kanker tertentu juga dapat menyebabkan sindrom badai sitokin, begitu pula kondisi yang memengaruhi sistem kekebalan, seperti AIDS.

Sepsis, respons kekebalan yang mengancam jiwa terhadap suatu infeksi, terkadang juga secara luas dianggap sebagai sejenis sindrom badai sitokin.

COVID-19

Kebanyakan orang yang terjangkit COVID-19 kemudian mengalami badai sitokin dan gejalanya. Orang-orang tertentu mungkin lebih rentan mengembangkan badai sitokin dari COVID-19 jika mereka memiliki gen spesifik yang membuat sistem kekebalan mereka bereaksi dengan cara tertentu.

Faktor lain, seperti adanya kondisi kesehatan yang mendasari, mungkin merupakan penentu yang jauh lebih besar dari tingkat keparahan infeksi COVID-19 yang kemudian menimbulkan badai sitokin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun