Di bawah ini, saya akan membedah poin-poin pembicaraan terbesar dari laga semifinal minggu ini dan melihat faktor penting yang perlu diperhatikan pada pertandingan antara Manchester City dan Chelsea.
Gaya Bertahan Pep yang tidak seperti Pep
Memblokir tembakan di menit ke-55 biasanya tidak akan diikuti oleh pelukan dan lolongan kegembiraan.
Bahkan para pemain Italia yang terkenal dengan catenaccio-nya cenderung menahan diri sampai, katakanlah, menit ke-75 sebelum mereka merayakan intervensi defensif seperti petinju dan pelatihnya yang menang setelah dihajar pukulan pukulan telak pada ronde ke-12.
Tapi ini barisan belakang Pep Guardiola yang baru dan lebih kokoh: yang menikmati hasil kerja keras mereka sendiri dan memberikan hari buruk bagi striker lawan.
Itu sebabnya Ruben Dias dan John Stones mengerumuni Oleksandr Zinchenko setelah pemain Ukraina itu mengulurkan kaki untuk memblok tembakan Neymar.
Fokus utama pertahanan Manchester City musim ini adalah untuk bertahan.
Operan menusuk ataupun mendribble bola keluar dari area pertahanan yang sebelumnya diprioritaskan sekarang menjadi bonus.
Dias, Stones, Kyle Walker, dan Zinchenko tampil luar biasa dalam kemenangan semifinal  melawan Paris Saint-Germain (05/05/2021).
Bagi mereka, tekel bagaikan mencetak gol tap-in dan blok terakhir adalah tembakan jarak jauh yang masuk ke pojok atas gawang.