Orang-orang ini mengumpulkan memorabilia sejarah seperti dokumen sejarah, surat bertanda tangan, dan artefak sejarah lainnya yang menghubungkan mereka dengan peristiwa masa lalu, pahlawan dan pahlawan wanita, penjahat, dan orang biasa di masa lalu.
5. Kesenangan dan Kenikmatan
Beberapa mengumpulkan untuk kesenangan murni dan karena itu menyenangkan. Mereka mungkin mengoleksi karya seni karena mereka menghargai keindahan.
Orang lain mungkin mengumpulkan anggur, kotak musik, DVD, album musik, atau memorabilia musik lainnya seperti poster, foto, dan tiket konser. Semua ini memberikan kesenangan dan kenikmatan pribadi kepada seorang kolektor.
6. Mengumpulkan sebagai Investasi
Banyak orang berpikir mengoleksi sebagai investasi dan mengoleksi barang langka dan antik, seperti barang antik, perangko, koin, mainan, dan bahkan wiski langka.
Mereka percaya bahwa akumulasi barang langka atau vintage pada akhirnya akan menguntungkan dan memberikan keamanan finansial.
7. Interaksi Sosial
Terlepas dari alasan mereka mulai mengoleksi, banyak orang terus mengoleksi karena mereka menikmati interaksi sosial dari pasar loak, pertemuan pertukaran, dan lelang.
Mereka adalah jenis kolektor yang senang berbicara dan bertukar informasi dengan sesama kolektor dan orang lain.
8. Pengakuan dan Gengsi
Ada juga kolektor yang menginginkan pengakuan dan prestise untuk mengumpulkan koleksi terbaik dan paling berharga dari suatu barang tertentu.
Banyak dari koleksi ini akhirnya disumbangkan ke museum atau lembaga pembelajaran dan secara jelas diucapkan terima kasih kepada kolektor.
9. Sensasi ketika berburu koleksi
Meskipun sebagian besar kolektor memulai koleksinya karena alasan lain, banyak orang segera menemukan bahwa keseruan dan kegembiraan menemukan harta karun baru untuk koleksinya menjadi alasan utama mereka untuk mengumpulkan.
Apakah Kegiatan Mengoleksi Bisa Dianggap Gangguan Mental?
Mengoleksi adalah aktivitas manusia yang sehat dan biasa. Tidaklah membantu menafsirkan pengumpulan melalui filter gangguan mental.