Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

7 Jenis Tetangga yang Harus Dihindari Saat Membeli Rumah

4 Mei 2021   03:44 Diperbarui: 4 Mei 2021   03:56 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lingkungan bak surga bisa berubah jadi neraka oleh penghuninya. Cari tahu karakter tetangga yang harus dihindari (Ribastank/Pixabay)

Biasanya, walikota di komunitas tersebut paling lama tinggal di jalanan.

Mereka cenderung menghindar dari perubahan, dan bisa menyebalkan jika dan ketika Anda melakukan sesuatu secara berbeda setelah pindah.

Apakah ada perkembangan baru yang bermunculan di dekat Anda? Pertemuan lingkungan setempat? Mereka akan memberi tahu Anda dan kemungkinan besar, akan membagikan selebaran di depan pintu Anda.

Sementara walikota jalanan memiliki potensi untuk membawa tetangga bersama demi kebaikan yang lebih besar, mereka (sayangnya) juga bisa menjadi orang yang suka memerintah.

Cara menemukannya: Hampir segera setelah pindah, tetangga akan memberi tahu Anda tentang walikota jalanan. Jadi ketika melihat sebuah rumah, pastikan untuk bertanya kepada sekitar siapa yang 'memimpin' di daerah tersebut.

Baca juga: "Perihal Bertetangga, Sebagian dari Kita Amatiran" oleh Kazena Krista

5 Tips untuk Menghindari Tetangga yang Buruk

  • Habiskan waktu di lingkungan sekitar sebelum membeli rumah.
  • Lihat media sosial dan laman daring terkait tersebut. Situs ini harus memberi Anda informasi tentang peristiwa, kejahatan, dan informasi lain yang terjadi di lingkungan sekitar.
  • Katakan "halo" dan temui tetangga saat melakukan survei.
  • Pekerjakan makelar berpengalaman yang mengetahui daerah tersebut dan dapat memberi tahu Anda tentang jenis orang yang tinggal di jalan.
  • Cari tanda "Dijual" lainnya. Jika tampaknya separuh jalan ingin pindah, Anda harus bertanya pada diri sendiri "mengapa" sebelum membeli rumah di daerah tersebut.

Semoga berhasil dan selamat berburu rumah impian.

Baca lebih banyak tentang topik "Omongan Tetangga" dalam tautan berikut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun