Dimulai dengan Davies, gaya bermain Leipzig dapat langsung nyetel dengan karakter pemuda Kanada itu.
Musim ini, Angelino memiliki empat gol dan empat assist dalam 24 pertandingan selagi Halstenberg meraih dua gol dan dua assist dalam 22 pertandingan.
Catatan di atas masih lebih baik dibandingkan Davies yang baru meraih 1 gol, 2 assist, dalam 20 pertandingan. Dia bisa hidup lagi di musim depan lewat bantuan Nagelsmann.
Adapun Coman, kecenderungannya untuk lebih menyerang daripada rekan-rekannya di sayap akan cocok untuk melakukan terobosan dalam gaya bermain Nagelsmann.
Ini tidak berarti bahwa pemain seperti Serge Gnabry dan Leroy Sane, yang menjadi bagian penting dalam struktur Bayern musim ini, tidak akan berhasil.
Kita mungkin akan melihat kontribusi mereka lebih ditekankan untuk mencetak gol.
Pertanyaan akhir adalah apakah para pemain Bayern akan mau ikut sistem Nagelsmann atau tidak -- dan sebelum menjawab itu, apakah sistem Nagelsmann dapat digunakan di Bayern Munich.
Struktur tradisional Bayern telah mencekik beberapa manajer (Niko Kovac contohnya) dan tidak sefleksibel seperti gaya Nagelsmann.
Yang perlu disadari Bayern Munich adalah sosok Nagelsmann itu sendiri: dia adalah salah satu pemikir taktis paling cemerlang di dunia sepakbola.