Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Oscars 2021: Trailer dan Sinopsis dari 5 Film Internasional Terbaik

26 April 2021   18:20 Diperbarui: 26 April 2021   18:22 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
'Another Round' (tengah) menjadi pemenang dari 5 nominasi film internasional terbaik Oscar 2021 (Samuel Goldwyn/Wedistributions/Studio Canal/Dogwoof)

Tahun 2020 menjadi titik balik suatu kategori Oscar yang selama puluhan tahun dikenal sebagai "Best Foreign Language Film," atau film berbahasa asing terbaik.

Pertama datang dari perubahan nama nominasi tersebut.

Academy of Motion Picture Arts and Sciences memutuskan bahwa kata "asing" mulai terasa ketinggalan zaman.

Kemudian, penghargaan fitur internasional terbaik kemudian jatuh ke tangan satir Korea Selatan, Parasite.

Sebuah film hit dengan penonton dan kritikus datang dari seluruh dunia, Parasite memenangkan total empat Academy Awards termasuk film terbaik.

Film Bong Joon-ho menghasilkan lebih dari $ 250 juta (rupiah please ) di box-office seluruh dunia dan menantang asumsi bahwa kategori ini pada dasarnya adalah suatu kategori film arthouse untuk audiens khusus.

Perubahan aturan sekarang memungkinkan semua anggota Akademi untuk berpartisipasi dalam proses pemungutan suara untuk suatu nominasi, bukan hanya panel spesialis.

Namun dua persyaratan dasar untuk kategori fitur internasional belum berubah: setiap negara masih dapat mengirimkan satu film, dimana film hanya diizinkan mengandung konten berbahasa Inggris yang terbatas.

93 entri telah disaring menjadi 5 film final, dengan "Another Round" telah diumumkan sebagai pemenang nominasi film fitur internasional terbaik pada Senin (26/04) waktu Indonesia.

Baca juga: "Film Nomadland Merajai 93rd Academy Awards, Ini List Lengkap Pemenang Piala Oscar 2021!" oleh Tito Adam

Berikut uraian dari 5 film internasional terbaik Oscar 2021.

Another Round


Negara -- Denmark
Bahasa -- Denmark
Sutradara - Thomas Vinterberg (juga dinominasikan sebagai sutradara terbaik)

Tentang apa film ini?

Martin (diperankan oleh Mads Mikkelsen) adalah seorang guru paruh baya di sebuah sekolah di Kopenhagen.

Dia memiliki keluarga kecil yang sempurna dan teman laki-laki terdekatnya adalah tiga orang guru.

Semua pria dalam kelompok tersebut letih dengan kehidupan dan keempatnya menikmati minuman beralkohol.

Martin, khususnya, telah kehilangan semua kesenangan dalam mengajar dan bahkan mungkin hidup.

Pada acara makan ulang tahun ke-40 seorang kolega, para pria tersebut membahas teori ilmiah bahwa mempertahankan kadar alkohol tertentu dalam aliran darah akan mengoptimalkan kemampuan individu dan secara umum membuat hidup lebih tertahankan.

Akibatnya Martin menjadi lebih bergantung pada alkohol dan mulai minum-minum di tempat kerja.

Ada saat-saat ketika minuman keras memberi dirinya, teman-temannya, dan orang-orang di sekitar mereka, kenikmatan yang mendalam untuk hidup dan kepercayaan diri yang baru.

Tetapi istrinya menjadi lelah karena tidak lagi mengenal pria yang pernah dicintainya. Tragedi menyusul.

Mengapa film ini harus ditonton?

Sebelum Oscar 2021, 'Another Round' telah mengambil banyak penghargaan di tempat lain.

Film dibuat dan diperankan dengan indah; Mikkelsen mengingatkan kita bahwa dia mungkin aktor layar terbaik di Eropa.

Film ini tidak menghakimi tentang peminum: jelas bahwa beberapa karakter dalam film mendapat manfaat dari alkohol meskipun skenarionya jujur bercerita tentang peran dari minuman keras dapat berdampak kepada kehidupan siswa sekolah Denmark.

Ada beberapa film yang mengejutkan di mana penonton peduli dengan karakter dan ingin semuanya berakhir dengan baik untuk mereka: Vinterberg bisa dikatakan sukses mengatur lakon.

Satu-satunya kekurangan dari film adalah judul dalam Bahasa Inggris gagal menangkap esensi sepenuhnya kenapa film ini dibuat -- 'Another Round' memiliki judul asli dalam Bahasa Denmark 'Druk' berarti pesta minuman keras atau peminum berat.

Better Days


Negara - Hong Kong
Bahasa - Mandarin Cina
Direktur - Derek Tsang

Tentang apa film ini?

Chen Nian (diperankan oleh Zhou Dongyu) adalah seorang remaja yang hidupnya dibuat sengsara oleh budaya bullying yang sudah mendarah daging di sekolah tempat dia bersekolah.

Pihak berwenang tampaknya tidak mampu mengendalikan kekerasan dan seorang teman sekolahnya bunuh diri dalam keputusasaan.

Chen Nian, yang ibunya berjuang untuk keluar dari kemiskinan, menjadi sasaran utama para pengganggu.

Tapi dia bertemu dengan seorang anak jalanan yang tampan yang dikenal sebagai Xiao Bei (Jackson Yee) dan dia mulai menemukan kekuatan dan kelembutan yang tak terduga dalam hubungan mereka.

Dengan bantuan Xiao, Chen mulai mengubah hidupnya

Mengapa film ini harus ditonton?

Cerita 'Better Days' dirancang khusus untuk menarik perhatian remaja dan dua pemeran utamanya (keduanya bintang besar di China) meyakinkan dan simpatik dalam peran mereka.

Masalahnya, pada sepertiga terakhir film ini menjadi prosedural polisi yang agak norak: adegan-adegan awal di sekolah terasa jauh lebih segar.

Dan ada kesamaan yang mencolok dengan tema yang diambil Another Round - keduanya menunjukkan tekanan sosial yang dihadapi siswa sekolah saat ini untuk mengerjakan ujian dengan baik.

Collective


Negara -- Rumania
Bahasa -- Rumania
Direktur - Alexander Nanau

Tentang apa film ini?

Film dokumenter observasi - tidak ada narator - tentang akibat dari kebakaran yang mengerikan di klub malam Collective di Bucharest pada tahun 2015.

Dua puluh tujuh orang tewas di klub itu sendiri dengan jumlah yang lebih besar meninggal kemudian di rumah sakit (Rekaman telepon atas kejadian tersebut singkat tapi sangat menakutkan).

Film ini berpusat tentang reaksi pemerintah Rumania saat itu dan sistem kesehatannya.

Rumah sakit Bucharest tidak dapat mengatasi cedera dan obat anti bakteri ternyata tidak berguna karena telah diencerkan.

Collective menekankan sisi yang dipercaya secara luas bahwa kematian di rumah sakit sebagian besar dapat dihindari dan korupsi dan ketidakmampuan yang harus disalahkan.

Film kemudian mengikuti perjalanan jurnalis surat kabar mengejar yang bersalah.

Menteri Kesehatan Romania saat itu mengundurkan diri dan penggantinya berjanji untuk memperbaiki sistem.

Mengapa film ini harus ditonton?

Collective membawa plot yang dinamis di bagian awal; kebakaran Colletive bukanlah satu-satunya bencana yang mengguncang Romania dalam beberapa tahun terakhir.

Kegigihan para jurnalis dalam mengejar orang-orang kuat dalam masyarakat pasca-Komunis sungguh mengagumkan.

Sutradara film ini beruntung karena Menteri Kesehatan yang baru mengizinkannya merekam pertemuan penting dan panggilan telepon.

'Collective' kemudian kehilangan sedikit fokus di bagian kedua karena mencoba mengikuti korban kebakaran serta apa yang terjadi secara politik.

The Man Who Sold His Skin


Negara -- Tunisia
Bahasa - Arab, Prancis (ditambah banyak bahasa Inggris)
Direktur - Kaouther Ben Hania

Tentang apa film ini?

Terinspirasi secara lepas oleh karya seniman Belgia Wim Delvoye, 'The Man Who Sold His Skin' merupakan satir atas kancah seni kontemporer.

Tapi kisah fiksi Sam Ali juga mengingatkan kita betapa acuh tak acuh orang Barat terhadap peristiwa di Suriah.

Sam harus meninggalkan Suriah ke Lebanon setelah dia membuat komentar santai yang dianggap kritis terhadap mereka yang berkuasa.

Untuk mengamankan perjalanan ke Eropa, dia dengan enggan setuju untuk membuat seluruh punggungnya ditato oleh seniman yang kosong perasaannya, Jeffrey Godefroi.

Kontrak tersebut memberi Sam uang dan paspor (kecuali jika itu semua diambil agennya, diperankan oleh Monica Bellucci).

Godefroi sekarang memiliki Sam, yang ingin kembali ke wanita yang dicintainya sebelum dia menikah dengan pria lain.

Akankah dia lolos dari takdirnya?

Mengapa film ini harus ditonton?

'The Man Who Sold His Skin' menarik untuk ditonton dengan Yahya Mahayni sukses memainkan peran utamanya.

Tapi satir membutuhkan pengalaman menggigit dan film ini memiliki lebih sedikit dari yang diperkirakan.

Sebagai parodi dari kancah seni mega-dolar yang serakah (mungkin sekarang bukan lagi parodi jika melihat kenyataan), ia membutuhkan lebih banyak energi dan semangat.

Begitu plot film meninggalkan Suriah, alur ceritanya sedikit dapat diprediksi, meskipun ada upaya yang terlambat untuk mengejutkan penonton.

Quo Vadis, Aida?


Negara - Bosnia-Herzegovina
Bahasa -- Bosnia
Direktur - Jasmila Zbanic

Tentang apa film ini?

Aida (Jasna Duricic) adalah seorang guru yang bekerja untuk PBB sebagai penerjemah di Srebrenica pada tahun 1995.

Awalnya dia memiliki kepercayaan yang terjaga pada tentara Belanda yang menjalankan kompleks PBB di luar kota.

Tapi mereka terbukti sama sekali tidak memadai menghadapi pasukan Bosnia-Serbia di bawah Jenderal Ratko Mladic (sekarang terpidana penjahat perang yang dipenjara di Den Haag).

Film ini tidak terlalu bertanggung jawab atas pembantaian nyata lebih dari 8.000 Muslim yang terjadi setelahnya - tetapi sulit untuk memiliki simpati bagi siapa pun yang mengelola pangkalan tersebut.

Ceritanya menciptakan kisah pribadi bagi Aida untuk mendramatisasi peristiwa mengerikan di sekitarnya: kartu UN miliknya membuatnya tetap aman, tetapi suami dan putranya jelas dalam bahaya di kompleks tersebut.

Cerita ini menambahkan satu bab terakhir di mana sutradara Jasmila Zbanic menawarkan kepada kita harapan bahwa keadaan di bekas Yugoslavia telah berubah.

Mengapa film ini harus ditonton:

Film ini berhasil merekam suasana mencekam dengan ketakutan dibangun secara efektif.

'Quo Vadis, Aida?' sukses menjadi pengingat akan peristiwa memilukan yang benar terjadi di Eropa hampir 25 tahun yang lalu.

Baca juga: "Review Oscar 2021: Kembali ke Fitrah Selagi Membawa Warna Multikultural"

Jadi, setelah menonton 'Another Round', apakah Anda akan menjelajahi nominasi lain dari kategori film internasional terbaik Oscar 2021?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun