Yang mengejutkan, ketika banyak orang yang mengira daerah itu mungkin menjadi zona mati selama berabad-abad, satwa liar berkembang pesat: Beruang, banteng, serigala, lynx, kuda liar, dan lusinan spesies burung hidup di wilayah bebas manusia.
Menurut para ilmuwan, hewan itu jauh lebih tahan terhadap radiasi daripada yang diekspetasikan, dan mampu dengan cepat beradaptasi dengan radiasi yang kuat.
Ilmuwan Ukraina sedang meneliti fenomena ini bersama dengan rekannya dari Jepang dan Jerman.
"Chernobyl adalah ekosistem raksasa ... tempat kami menyimpan kronik alam," kata ahli biologi Denis Vishnevskiy, 43, yang telah mengamati alam di cagar alam selama 20 tahun terakhir.
"Zona ekslusi bukanlah kutukan, tapi sumber daya kami"
Pihak berwenang Ukraina menyerukan agar Chernobyl dan wilayah sekitarnya dimasukkan dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO, karena objek tersebut adalah tempat unik yang "menarik bagi seluruh umat manusia".
Kementerian Kebudayaan Ukraina telah mengambil langkah untuk mengakui zona tersebut sebagai monumen, yang tentu akan menarik lebih banyak sponsor dan wisatawan.
"Chernobyl seharusnya tidak menjadi taman bermain liar bagi para pemburu petualangan," kata Menteri Kebudayaan Ukraina Oleksandr Tkachenko.
"Orang harus datang, lalu pergi dari tempat ini dengan kesadaran akan memori historis Chernobyl dan nilai pentingnya bagi seluruh umat manusia."
Dalam semangat melestarikan sejarah, beberapa penggemar telah membuat Aplikasi Chornobyl, yang mencakup dokumen yang tidak diklasifikasikan tentang bencana tersebut dan memungkinkan pengguna untuk menjelajahi tampilan augmented-reality dari zona dan struktur PLTN ini.
"Enam puluh persen warga Ukraina tidak mengetahui tanggal kecelakaan Chernobyl dan kami memutuskan bahwa harus ada tempat dimana seluruh informasi terverifikasi dikumpulkan," kata Valeriy Korshunov, salah satu pengembang aplikasi gratis mengatakan.