Dua hari yang luar biasa dalam sepak bola.
Beginilah kisah European Super League (Liga Super Eropa), dari pengumuman kelahiran kompetisi ini hingga keruntuhan (sementara?)-nya.
Minggu 18 April
Pukul 19 Waktu Indonesia Barat Martyn Ziegler dari surat kabar The Times melaporkan bahwa lima klub Inggris telah menandatangani kesepakatan bergabung dalam Liga Super Eropa. Lima klub tersebut adalah Manchester United, Liverpool, Arsenal, Chelsea dan Tottenham Hotspur dengan Manchester City sebagai bagian dari "Big Six" tidak ikut bergabung.
20 WIB Laporan mulai muncul bahwa City juga akan mengikuti Liga Super Eropa yang akan memiliki 15 anggota tetap, termasuk Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, Juventus, Inter Milan dan AC Milan.
15 "klub pendiri" akan berbagi uang modal sebesar 3,5bn dengan uang tersebut disebut "hibah infrastruktur," dengan pengumuman resmi digelarnya kompetisi ini pada pukul 3.30 WIB di hari Senin waktu Indonesia.
23 WIB Reaksi mulai bermunculan dari penggemar sepak bola saat berita menyebar ke seluruh dunia.
Gary Neville memberikan penilaian brutal yang dipuji banyak orang terhadap klub-klub yang bergabung dengan liga dan khususnya mantan klubnya, Manchester United, serta Liverpool.
"Mereka bergabung dengan kompetisi yang tidak akan pernah membuat mereka tersingkir? Ini benar-benar aib," katanya. "Liga Super Eropa adalah murni keserakahan, mereka penipu. Pemilik Man United, Liverpool, Chelsea dan Man City tidak ada hubungannya dengan sepak bola di negara ini (Inggris)."
Hari Senin, 19 April
2.30 WIB Pemerintah Inggris menyatakan ketidaksenangannya atas rencana tersebut, dengan mengatakan bahwa "rencana untuk Liga Super Eropa akan sangat merusak sepak bola dan kami mendukung otoritas sepak bola dalam mengambil tindakan".
Baca juga: "Penggagas Liga Super Eropa adalah Orang yang Membenci Sepak Bola"