Andrew Weil, M.D. lebih merekomendasikan puasa satu hari dalam seminggu untuk mengistirahatkan sistem pencernaan Anda.
Setelah detoksifikasi atau puasa, orang sering melaporkan merasa lebih energik, tubuhnya lebih ringan, jernih pikirannya, dan secara keseluruhan merasa lebih sehat.
Namun, lebih baik Anda mencari konsultasi profesional saat berpuasa untuk pertama kalinya karena bagaimana seseorang menjalankan rutin puasanya belum tentu berhasil untuk orang lain, selagi puasa belum tentu diperbolehkan bagi yang sedang hamil, menyusui, atau diabetes.
Apapun alasan Anda untuk berpuasa berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan bagaimana KOJIMA dapat membantu tubuh Anda dalam prosesnya.
Bagaimana KOJIMA dapat membantu Anda berpuasa
Tiga komponen utama dari semua jenis madu adalah fruktosa, glukosa, dan air sehingga Anda dapat membayangkan betapa baik mengonsumsi madu untuk mengisi kembali energi dan menopang tubuh Anda sebelum dan setelah berjam-jam berpuasa.
Lebih baik jika mengonsumsi madu yang sudah diproses secara higienis dan mendapat penambahan manfaat bahan alami. Madu yang dimaksud adalah KOJIMA: produk madu dengan 3 kebaikan, yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu
Minum air yang telah dicampur KOJIMA saat perut kosong, seperti di pagi hari setelah tidur atau setelah seharian berpuasa dapat membantu hidrasi, mengisi kembali nutrisi penting dan membantu Anda merasa segar kembali.
"Glukosa dalam madu diserap lebih cepat daripada sumber gula, sehingga memberikan dorongan energi yang cepat" kata Banin Shahine, ahli diet klinis dan manajer kebugaran nutrisi di Fitness First Middle East dalam artikel tentang Ramadan di The National.
Shahine lalu mengatakan makanan penutup selama Ramadhan sering menggunakan sirup gula, yang berdampak buruk bagi kesehatan.
"Orang harus mencoba mengganti sirup manis dengan madu untuk rasa manis. Bahkan bagi penderita diabetes, madu dalam jumlah kecil dapat mengatur kadar gula darah. "