Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala FA: Persimpangan Jalan bagi Chelsea dan Manchester City

16 April 2021   19:23 Diperbarui: 16 April 2021   19:24 1333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mimpi untuk mengawinkan gelar domestik dan kontinental akan berakhir untuk Chelsea atau Manchester City pada Sabtu (17/04/21), dengan kedua tim bertemu pada semifinal Piala FA.

Kedua klub meraih tempat mereka di semifinal Liga Champions pada pertengahan pekan lalu, dengan pasukan Thomas Tuchel mengalahkan Porto 2-1 secara agregat sementara Pep Guardiola bersama anak didiknya meraih kemenangan 4-2 dalam dua leg melawan Borussia Dortmund.

Chelsea musim lalu masuk ke final Piala FA dan kalah dari Arsenal, sementara Man City disingkirkan oleh The Gunners di semifinal.

Preview Manchester City vs Chelsea

Mehdi Taremi mencetak gol indah bagi Porto, namun semua sudah terlambat. Chelsea menutup jamuan leg kedua perempat final Liga Champions di Sevilla dengan kekalahan dan tiket semifinal.

Kemenangan 2-0 Chelsea di leg pertama - berkat gol dari Mason Mount dan Ben Chilwell -- membuat Porto harus bertekuk lutut.

Thomas Tuchel membawa The Blues ke semifinal Liga Champions, di mana mereka sekarang akan bertemu dengan pemilik terbanyak gelar Liga Champions, Real Madrid, yang baru saja mengeliminasi rival senegara Chelsea, Liverpool.

Tuchel telah membuat dirinya disayangi oleh pendukung setia Chelsea dengan gelontoran gol dan pertahanan yang kuat sejak menggantikan Frank Lampard sebagai pelatih kepala.

Mahkota Eropa akan menjadi cara sempurna bagi mantan manajer Paris Saint-Germain untuk membuktikan kemampuannya ke hierarki klub yang terkenal suka memecat orang, meskipun ia mungkin harus mengalahkan klub lamanya di final seandainya Chelsea sampai di sana.

The Blues, sebaliknya, tidak memiliki jaminan untuk lolos ke kompetisi terbesar Eropa musim depan.

Baca juga: "Review Liga Champions: 5 Hal Pengantar Semifinal yang Epik"

Chelsea terpaut satu poin dari tim urutan keempat West Ham United menyusul kekalahan atas West Bromwich Albion, meskipun mereka kemudian berhasil bangkit dan mengalahkan Crystal Palace pada pertandingan terakhir di liga.

Kemenangan 3-1 atas Luton Town di babak keempat Piala FA menandai berakhirnya masa jabatan Frank Lampard di kursi panas Stamford Bridge.

Tuchel melanjutkan usaha Lampard dengan membekuk Barnsley dan Sheffield United di babak selanjutnya untuk meraih tempat di semifinal.

Jika The Blues berhasil menang atas Manchester City, maka mereka akan mencatatkan rekor masuk final Piala FA untuk keempat kalinya dalam lima musim terakhir - dengan kekalahan atas Manchester United di putaran kelima 2018-19 menjadi satu-satunya pengecualian.

Final ke-15 untuk Chelsea akan menempatkan mereka di urutan ketiga dalam daftar sepanjang masa di belakang Arsenal (21) dan Man United (20).

Dua kekalahan pertama Tuchel bukan sesuatu yang menimbulkan kepanikan, dan penampilan malu-malu the Blues yang terlihat lelah pada pertengahan pekan tidak menjadi masalah apa pun selagi mereka sukses mengamankan tujuan mereka.

Yang harus diwaspadai adalah pertahanan Chelsea yang biasanya tangguh hanya membanggakan satu clean sheet dalam empat pertandingan.

Meskipun kemenangan Piala FA tidak akan cukup untuk mengamankan tempat di Liga Champions musim depan, trofi pertama akan sangat membantu untuk mengamankan masa depan Tuchel di ruang istirahat The Blues.

Manchester City, sebaliknya, menjalani pertandingan tengah pekan yang cukup seru.

Jude Bellingham membawa Borussia Dortmund unggul atas City dalam 15 menit pertama dan penonton sempat diberikan harapan bahwa The Black and Yellow akan bisa membuat kejutan.

Baca juga: "Kejayaan Manchester City dan Tragedi Sepak Bola Modern"

Memang, skor 1-0 sudah cukup bagi Dortmund untuk memperpanjang kegagalan Guardiola di perempat final, akan tetapi lawan mereka punya ide lain.

Riyad Mahrez memulihkan keunggulan agregat Manchester City dari titik penalti setelah handball oleh Emre Can, dan Phil Foden mengulangi aksi heroik leg pertamanya dengan tendangan menakjubkan dari luar kotak pinalti untuk memastikan City lolos ke empat besar.

Penampilan Foden yang terus meningkat memunculkan optimisme untuk City dan Inggris, tetapi yang lebih penting, satu tempat di semifinal Liga Champions berarti bahwa mimpi mengawinkan 4 gelar musim ini masih berada dalam kendali.

Guardiola tidak perlu pusing -- pusing amat memikirkan pertandingan yang tersisa untuk dimainkan di Liga Premier selagi City berkonsentrasi untuk mengalahkan Tottenham Hotspur di final Piala Liga akhir pekan depan.

Akan tetapi pelatih Catalan yang karismatik itu punya PR besar di Piala FA dan Liga Champions.

Memang, raksasa biru asal Manchester ini hanya pernah mencapai final sekali dalam delapan musim terakhir - mengalahkan Watford 6-0 dalam final 2018-19 - dengan Guardiola dikalahkan oleh mantan muridnya Mikel Arteta pada semifinal musim lalu.

Namun, dengan 28 kemenangan yang bisa dibanggakan dari 30 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi - terlepas dari kekalahan mengejutkan mereka atas Leeds United di pertandingan terakhir liga - para pemain City pasti akan berbaris di Wembley membawa optimisme.

Pasukan Guardiola telah mengalahkan Birmingham City, Cheltenham Town, Swansea City dan Everton untuk memastikan tempat mereka di semifinal - mencetak setidaknya dua gol di keempat pertandingan tersebut - dan jika tugas mereka di Liga Champions cukup melelahkan, Guardiola pasti akan menikmati pertandingan melawan tim yang dilatih oleh Tuchel.

Mantan manajer Bayern Muenchen itu tidak merasakan kekalahan dalam lima pertemuannya dengan Tuchel antara 2013 dan 2016 - menang tiga kali dan seri dua kali melawan kompatriotnya yang saat itu melatih Mainz 05 dan Borussia Dortmund.

Salah satu kekuatan besar Inggris ini akan melihat impian mereka berjaya di Piala FA pupus akhir pekan ini, tetapi jika Chelsea dan City sukses memenangkan semifinal masing -- masing, final Liga Champions antara kedua tim Inggriss tersebut bakal terwujud.

Bagi pemenang semifinal antara Chelsea vs Man City, mereka akan menjadi favorit untuk mengatasi Leicester City atau Southampton pada final Piala FA di 15 Mei nanti.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun