Anda membuka artikel ini karena memang ingin berseluncur di YouTube untuk menikmati momen magis sepak bola yang semakin epik oleh karena tutur kata komentator olahraga.
Berikut 8 momen komentator sepak bola terbaik hingga saat ini menurut pribadi penulis.
1. Hardimen Koto, Persib vs Ulsan Hyundai, 2007
Momen "cap jagung" terjadi ketika Salim Alaydrus mencetak gol saat Persib beruji coba dengan klub asal Korea Selatan, Ulsan Hyundai di Stadion Siliwangi pada 28 Januari 2007.
Saat itu, Salim mampu mencetak gol pada menit ke-67 dengan melakukan solo run dari tengah lapangan dan berkombinasi dengan Zaenal Arief.
Bisa dikatakan, Hardimen Koto sukses mempopulerkan kata "Cap Jagung" sebelum "Ahay" booming.
2. Ian Crocker, Celtic vs Rangers, 2008
Jan Vennegoor dari Hesselink mencetak gol kemenangan yang sensasional pada injury time saat Celtic menang 2-1 atas rival mereka, Rangers, dan mengayunkan momentum perburuan gelar SPL musim itu.
Shunsuke Nakamura membuka skor dengan tendangan screamer yang menakjubkan dari luar kotak penalti tetapi Nacho Novo menyamakan kedudukan di babak kedua dan Allan McGregor menyelamatkan penalti Scott McDonald saat tim tamu tampaknya bisa meraih poin, meski mendapat kartu merah untuk bek Carlos Cuellar.
Tapi dengan hanya beberapa detik tersisa Jan Vennegoor dari Hesselink sukses mendorong masuk bola Scott McDonald untuk mengklaim ketiga poin untuk pasukan Gordon Strachan, memicu baku hantam di peluit akhir yang membuat Gary Caldwell dan David Weir di kartu merah.
3. Peter Drury, AS Roma vs Barcelona, 2018
"Roma have risen from their ruins! Manolas, the Greek God in Rome! The unthinkable unfolds before our eyes!
"This was not meant to happen. This could not happen. This IS happening. It's a Greek from Mount Olympus who has come to the seven hills of Rome and pulled off a miracle!"
Di atas adalah kata-kata ikonik dari komentator legendaris Peter Drury, yang berhasil men-summarise salah satu comeback paling terkenal dalam sejarah Liga Champions yang terjadi pada tahun 2018 yang lalu.
Baca juga: "Belajar dari Peter Drury dan Duo J" oleh Sihol Hasugian
4. Clive Tyldesley, Manchester United vs Bayern Muenchen, 1999
Dua gol injury time dari pemain pengganti Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer mengamankan Piala Liga Champions untuk Manchester United secara dramatis.
Kemenangan, melawan Bayern Muenchen yang memimpin selama 85 menit permainan, membuat United mendapatkan apa yang belum pernah dicapai klub Inggris saat itu -- treble Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.
"The name on the trophy.... Man United have reached the promised land," ucapan epic dari Clive Tyldesley
5. Martin Tyler, Manchester City vs QPR, 2012
"AGUEROOOOOO... I swear, you'll never see anything like this ever again!"
Sergio Aguero mencetak salah satu gol Liga Premier paling dramatis sepanjang masa di tahun 2012 dan Martin Tyler ada di sana untuk memandu Anda.
Manchester City menuju pertandingan terakhir mereka di musim 2011-12 dengan keunggulan selisih gol di klasemen, dan hanya perlu menyamai hasil Man United melawan Sunderland pada hari terakhir musim untuk dinobatkan sebagai juara untuk pertama kalinya dalam 44 tahun. - tetapi tampaknya QPR telah merusak hari besar mereka.
Dengan City tertinggal 2-1 di saat waktu memasuki injury time, United mengalahkan Black Cats 1-0 untuk membuat rival mereka membutuhkan dua gol.
Edin Dzeko berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-92 untuk membuat tribun berdegup kencang... dan dengan para pemain United yang dengan gugup menunggu berita di Stadium of Light, Mario Balotelli mendorong umpan ke Aguero ... dan sisanya adalah sejarah.
6. Bill Leslie, Watford vs Leicester City, 2013
Pada 12 Mei 2013, Watford menghadapi Leicester di semifinal Playoff Championship (divisi dua Inggris).
Memasuki menit injury time babak kedua dan skor agregat 2-2, Anthony Knockaert mendapatkan penalti untuk Leicester. Apa yang terjadi selanjutnya, komentator Sky Bill Leslie memandunya dengan epik.
"Knockaert takes, Almunia saves. Knockaert follows in, Almunia saves again.
"Absolutely astonishing!
"Now here come Watford. Forestieri, here's Hogg...
"...DDDDEEEEEENNNNNEEEEEEEEYYYYY!!!!
"Do not scratch your eyes, you are really seeing the most extraordinary end to a football match!"
7. Martin Tyler, Sunderland vs Manchester City, 2012
"Sessegnon, for Ji... he's round the goalkeeper... they've done it! Absolutely incredible! It ain't over 'til it's over!"
Saat Sunderland mencetak gol kemenangan yang dramatis atas Manchester City, Martin Tyler menunjukkan mengapa tata bahasa yang sempurna tidak selalu diperlukan dalam hal komentar sepak bola.
8. Simon Hill/Robbie Slater/Brenton Speed/Paul Trimboli/Ange Postecoglou*, Indonesia v Bahrain, 2007
Bisa jadi Piala Asia 2007 adalah perkenalan banyak orang akan sepak bola, dan saya selalu teringat akan momen satu - satunya kemenangan tim nasional Indonesia pada ajang tersebut lewat komentator ini.
Mendengar komentator asing meneriakkan nama Budi Sudarsono pada gol pertama, dan kemudian menjadi emosional ketika Bambang Pamungkas menjaringkan gol kedua Indonesia selalu menyenangkan untuk didengar ulang.
*tidak bisa mengidentifikasi secara spesifik komentatornya, namun tak mengapa.
Baca juga: "5 Tips bagi Anda Calon Komentator Olahraga"
Mana momen favorit Anda, kompasianers? Atau ada momen lain dari komentator sepak bola yang membuat Anda terkesan? Berbagi lewat diskusi atau tulisan, yuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H