Salah satu amalan yang dapat dilakukan pada saat Bulan Ramadan adalah pengamalan sholat dhuha.
Berikut penjelasan atas keutamaan Sholat Dhuha.
Sejarah Sholat Dhuha
Dhuha artinya sinar matahari pagi atau pagi hari.
Nama ad-Duha dalam surah ini diambil dari sumpah Allah pada ayat pertama, "demi waktu duha", yaitu waktu ketika matahari sudah naik sekitar sepenggalah.
-
wa-u
 -
wal-laili i saj
 -
m wadda'aka rabbuka wa m qal
 -
wa lal-khiratu khairul laka minal-l
 -
wa lasaufa yu'ka rabbuka fa tar
 -
a lam yajidka yatman fa w
 -
wa wajadaka llan fa had
 -
wa wajadaka '`ilan fa agn
 -
fa ammal-yatma fa l taq-har
 -
wa ammas-s`ila fa l tan-har
 -
wa amm bini'mati rabbika fa addi
Terjemahan Surat Ad-Dhuha:
Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah), dan demi malam apabila telah sunyi, Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu, dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.
Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu), dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk, dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).
Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).
Di bagian lain Al-Quran, Allah SWT berkata,
"(Musa) berkata: Waktu yang Anda tentukan adalah Hari Raya, pada (Duha) tengah pagi, saat orang-orang berkumpul."
(Al-Quran 20:59)
Mengenai Sholat Dhuha, Ibn 'Abbas biasa menamakannya Sholat Dhuha sebagai 'Doa Matahari Terbit '.
Dalam penggunaan teknis Shola Dhuha mengacu pada waktu tertentu yang dimulai sekitar 10 atau 15 menit setelah matahari terbit dan berakhir 10 atau 15 menit sebelum shalat Dzuhur atau sebelum tengah hari yaitu ketika matahari mulai bergerak dari titik tertingginya di langit menuju arah matahari terbenam.
Baca juga: "Keutamaan Doa Qunut untuk Salat Subuh"
Waktu duha begitu diberkahi sehingga ada surat (surat) dari Alquran yang dimulai dengan sumpah Allah dengan al-Duha dan malam.
Keutamaan Doa Dhuha
1. Melakukan Sholat Duha merupakan wujud syukur kepada Allah karena Dia telah memberkati kita dengan kesehatan.
Abu Dzar melaporkan:
Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Di pagi hari, amal kasih pada setiap sendi tulang tubuh Anda masing-masing. Setiap ucapan Kemuliaan Allah (yaitu, mengatakan Subhanallah) adalah tindakan amal, dan setiap ucapan Puji-Nya (yaitu, mengucapkan Al-hamdu lillah) adalah tindakan amal dan setiap ucapan pernyataan kebesaran-Nya (yaitu, mengucapkan La ilaha ill Allah) adalah perbuatan amal; dan memerintahkan apa yang baik adalah tindakan amal, dan melarang apa yang jahat adalah tindakan amal, dan dua rakaat (unit) shalat Duha yang dilakukan seseorang di pagi hari sama dengan semua hal yang disebutkan (dalam pahala)."
(Muslim)
2. Sholat Dhuha membawa perlindungan Allah.
Dikisahkan Nu'aym ibn Hammar:
Aku mendengar Rasulullah SAW berkata: Allah SWT berfirman: Anak Adam, jangan putus asa dalam melakukan empat raka'at untuk-Ku di awal hari: Aku akan menyediakan apa yang kamu butuhkan sampai akhir dari itu.
(Abu Dawud, Al-Tirmidzi dan Ahmad)
3. Nabi Muhammad SAW memerintahkan dan mendorong beberapa sahabatnya untuk melakukannya.
Abu Hurairah melaporkan:
Rasulullah SAW mengarahkan saya untuk menjalankan ibadah puasa selama tiga hari dalam setiap bulan, melakukan dua rakaat (opsional) sholat Duha di waktu subuh dan melaksanakan shalat witir sebelum tidur.
(Al-Bukhari dan Muslim)
Kapan waktu terbaik untuk Sholat Dhuha?
Seorang Muslim dapat melakukan shalat Duha kapan saja dari sekitar 10 atau 15 menit setelah sinar matahari hingga 10 atau 15 menit sebelum tengah hari.
Namun, waktu terbaik adalah ketika matahari sudah meninggi.
Di negara-negara Timur Tengah, matahari berada di titik tertinggi sekitar pukul 9, 10, atau 11 pagi.
Zaid bin Arqam melaporkan:
Saya melihat beberapa orang melakukan Sholat Dhuha di pagi hari dan memperingatkan mereka (mengatakan): Orang-orang ini harus tahu bahwa melakukan sholat sedikit kemudian lebih baik. Rasulullah SAW berkata, "Shalat (sholat) orang yang bertobat harus dilakukan ketika anak-anak unta merasakan panas matahari (yaitu, ketika suhu menjadi sangat panas)."
(Muslim)
Berapa banyak rakaat yang bisa dipersembahkan oleh seorang Muslim untuk Sholat Dhuha?
Jumlah rakaat terkecil yang bisa dilakukan seorang Muslim adalah dua.
Juga, seorang Muslim dapat melakukan empat, enam, atau delapan rakaat.
Berdasarkan sunnah praktis Nabi Muhammad SAW, jumlah terbesar adalah delapan rakaat atau dua belas jika seseorang mengganti sholat malam.
Juga, perlu diingat bacaan Shalat Dhuha dan Shalat Biasa sama.
Baca juga: "Niat dan Doa Sebelum Puasa (Sahur) dan Sebelum Berbuka Puasa"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H