Dia dianugerahi Order of Lenin dan diberi gelar Pahlawan Uni Soviet.
Jalan-jalan diganti dengan namanya untuk menghormatinya, serta monumen didirikan untuknya di seluruh penjuru dunia, termasuk yang berdiri di Jakarta.
Baca juga: "Ada Kegiatan Apa Antara Para Model, Fotografer dan Kucing di Taman Menteng?" oleh Selvia M.
Kemenangan program luar angkasa Soviet dalam menempatkan manusia pertama ke luar angkasa merupakan pukulan besar bagi Amerika Serikat, yang baru menjadwalkan penerbangan luar angkasa pertamanya pada Mei 1961.
Mengorbitnya Gagarin di luar angkasa merupakan suatu prestasi yang luput dari program luar angkasa AS hingga Februari 1962, ketika astronot John Glenn melakukan tiga perjalanan orbit dalam pesawat Friendship 7.
Pada saat itu, Uni Soviet telah membuat lompatan lain dalam "perlombaan antariksa" lewat perjalanan Vostok 2.
Pesawat yang diawaki Gherman Titov melakukan 17 perjalanan orbit dan menghabiskan lebih dari 25 jam di luar angkasa.
Gagarin menjadi idola dan masih dikagumi 53 tahun setelah kematiannya.
Sergei Korolev: Pahlawan Dibalik Layar Program Antariksa Uni Soviet
Namun, ada kisah yang sering luput ketika membicarakan pencapaian Yuri Gagarin.
Bagi mereka yang bekerja pada program Vostok dan sebelumnya di Sputnik (yang meluncurkan satelit pertama ke luar angkasa pada tahun 1957), keberhasilan tersebut perlu dialamatkan kepada kecemerlangan satu orang: Sergei Pavlovich Korolev.