Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

10 Tips dalam Menangani Rivalitas Antar-saudara

8 April 2021   23:37 Diperbarui: 8 April 2021   23:49 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menghindari perselisihan di masa depan, gunakan konflik sebagai kesempatan untuk memberi anak Anda alat untuk memecahkan masalah di masa depan.

Tunjukkan bagaimana mereka dapat berkompromi, berbagi, atau mendekati situasi serupa dengan cara yang lebih positif dan tepat.

9. Jadikan hukuman bersifat pribadi

Jika pertengkaran antar saudara membutuhkan hukuman, hindari pemberiannya menjadi publik.

Hal ini dapat mempermalukan seorang anak di depan saudara-saudaranya, menciptakan permusuhan yang lebih besar di antara mereka.

Hukuman adalah bentuk untuk memberikan pembelajaran -- bukan untuk sok berkuasa.

10. Adakan pertemuan keluarga

Kumpulkan keluarga dan bicaralah untuk memberi setiap orang kesempatan untuk mengatakan apa yang ingin mereka katakan.

Temu keluarga juga merupakan kesempatan untuk menetapkan aturan rumah yang membuat saya kekeluargaan mbers bisa setuju untuk mengikuti.

Aturan yang telah dibuat dapat ditaruh di ruang dimana semua anggota keluarga mengaksesnya, seperti dapur, untuk mengingatkan semua orang tentang komitmen mereka untuk menjadi keluarga yang bahagia dan sehat.

Rivalitas antar saudara meningkat selama pandemi COVID-19

Konflik saudara bisa lebih intens dan sering terjadi di saat-saat yang tidak biasa seperti pandemi virus Corona (COVID-19).

"Penggunaan masker dan pembatasan sosial sehingga mengurangi pegangan tangan dan pelukan (cukup menyulitkan bagi anak - anak). Penting untuk memiliki rutinitas sehari-hari selagi di rumah, tetapi juga memiliki ragam kegiatan agar tidak membosankan," kata Dr. Norr.

Video game dan media sosial adalah bagian besar dari kegiatan anak - anak dan remaja saat ini, tetapi penting untuk memperhatikan apa yang anak Anda lakukan, dengan siapa mereka melakukannya, dan berapa lama mereka menghabiskan waktu untuk perangkat elektronik mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun