Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa Itu Pemberdayaan Perempuan? Tantangan dan Harapan di Tingkat Global

7 April 2021   09:53 Diperbarui: 7 April 2021   09:56 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain bisa menjadi bekal bertahan hidup dan mencari nafkah, perempuan yang berwawasan juga akan membagikan manfaatnya kepada keluarga, komunitas, dan calon generasi selanjutnya.

Bagaimana kondisi dan perkembangannya di tingkat global? Berikut ulasan pemberdayaan perempuan berdasarkan data World Vision.

Apa pemberdayaan perempuan?

Pemberdayaan perempuan dapat didefinisikan untuk mempromosikan rasa harga diri perempuan, kemampuan mereka untuk menentukan pilihan mereka sendiri, dan hak mereka untuk mempengaruhi perubahan sosial bagi diri mereka sendiri dan orang lain.

Hal ini terkait erat dengan pemberdayaan perempuan - hak asasi manusia yang juga merupakan kunci untuk mencapai dunia yang lebih damai dan sejahtera.

Di negara-negara Barat, pemberdayaan perempuan seringkali dikaitkan dengan fase tertentu dari gerakan hak-hak perempuan dalam sejarah.

Gerakan ini cenderung dibagi menjadi tiga gelombang, yang pertama dimulai pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 di mana hak pilih merupakan fitur utama. Gelombang kedua tahun 1960-an mencakup revolusi seksual dan peran perempuan dalam masyarakat. Feminisme gelombang ketiga sering terlihat dimulai pada tahun 1990-an.

Pemberdayaan perempuan dan mempromosikan hak-hak perempuan telah muncul sebagai bagian dari gerakan global utama dan terus melakukan terobosan baru dalam beberapa tahun terakhir.

Hari-hari seperti Hari Pemberdayaan Perempuan Internasional pada 22 Desember dan Hari Kartini yang diperingati pada 21 April di Indonesia juga mendapatkan momentumnya. Namun, terlepas dari kemajuan besar, perempuan dan anak - anak terus menghadapi diskriminasi dan kekerasan di setiap bagian dunia.

  • 750 juta perempuan dan anak perempuan yang hidup hari ini menikah sebelum usia 18 tahun
  • 1 dari 5 perempuan mengalami kekerasan fisik atau seksual dalam 12 bulan terakhir
  • Rata-rata hanya 23,7 persen representasi perempuan pada perpolitikan di setiap negara di seluruh dunia

Prinsip Pemberdayaan Perempuan

Dibuat atas kolaborasi antara UN Global Compact dan UN Women, Prinsip Pemberdayaan Perempuan digunakan untuk memberdayakan perempuan di pasar, tempat kerja, dan komunitas.

Ketujuh Prinsip tersebut adalah:

Prinsip 1: Menciptakan kepemimpinan perusahaan tingkat tinggi untuk kesetaraan gender

Prinsip 2: Perlakukan semua orang secara adil di tempat kerja, hormati dan dukung non-diskriminasi dan hak asasi manusia

Prinsip 3: Menjamin kesehatan, kesejahteraan dan keselamatan semua pekerja, baik laki-laki atau perempuan

Prinsip 4: Mempromosikan pendidikan, pelatihan dan pengembangan profesional bagi perempuan

Prinsip 5: Menerapkan rantai pasokan, praktik pemasaran, dan pengembangan usaha yang memberdayakan perempuan

Prinsip 6: Memperjuangkan kesetaraan melalui inisiatif dan advokasi komunitas

Prinsip 7: Ukur dan laporkan secara publik tentang kemajuan untuk menciptakan kesetaraan gender

Kutipan tentang pemberdayaan perempuan

Dengan membela kesetaraan, perempuan telah membantu perempuan lain berbicara dan memberdayakan mereka. Berikut beberapa contoh perempuan terkemuka yang berbicara tentang kesetaraan perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun