Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Upaya Pencegahan Covid-19 Selagi Aktivitas Sehari-hari Semakin Intensif

6 April 2021   04:08 Diperbarui: 6 April 2021   06:15 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stop penyebaran COVID-19 dengan menegakkan 5 aturan (pedro wroclaw/Pixabay)

Dengan banyak negara mulai merelaksasi pembatasan sosial, kita perlu menyegarkan kembali akan bahaya virus Corona (COVID-19).

Jadi, inilah 5 hal penting yang harus diketahui semua orang tentang penyebaran dan pencegahan COVID-19 menurut penjelasan Dom Pimenta, doktor di Inggris dan penulis buku "Duty of Care".

1. COVID ada di UDARA

Sebagai virus yang menyerang sistem pernapasan, cara paling umum COVID-19 menyebar dari orang ke orang adalah melalui 'droplets', gumpalan besar virus yang muncul ketika seseorang batuk, bersin, berbicara, berteriak, menangis, meniup hidung, makan atau cegukan.

Tetesan terkecil, yang disebut 'aerosol' dapat bertahan di udara selama beberapa jam setelah diproduksi, siap untuk dihirup oleh orang di sekitar dan menyebabkan infeksi.

Meskipun masih ada perdebatan tentang hal ini, pendekatan yang paling berhati-hati adalah menganggap COVID-19 seperti asap, ia ada di udara dan Anda harus melakukan yang terbaik untuk menghindari menghirupnya.

2. Untuk terinfeksi, Anda perlu menghirup lebih dari satu partikel

Ada ambang batas 'dosis' virus yang Anda hirup yang akan membuat Anda terinfeksi.

Prinsipnya adalah semakin Anda terpapar, semakin besar kemungkinan Anda tertular. Oleh karena itu dosis BESAR atau beberapa DOSIS KECIL dalam waktu singkat akan memberikan hasil yang sama berupa infeksi.

Oleh karena itu, LAMA TERPAPAR sama pentingnya dengan JUMLAH DROPLETS yang Anda hirup.

Ibaratnya, Jika Anda menghabiskan waktu di tempat yang RAMAI dalam hitungan JAM, Anda jauh lebih beresiko tertular COVID daripada jika Anda menghabiskan BEBERAPA MENIT di TOKO dengan pembatasan jarak.

Baca juga: "6 Cara Mencegah Sakit karena Pancaroba"

3. Ventilasi adalah kunci

Sama seperti saat Anda memasak dengan metode membakar, dan Anda membuka jendela untuk menghilangkan asap, membuka jendela membantu membersihkan aerosol COVID.

Kita dapat mengukur seberapa baik ventilasi dengan mengira - ira berapa kali dalam satu jam udara lama (bisa diidentifikasi lewat bau dan lain - lain) di sebuah ruangan bertukar dengan udara segar.

Membuka jendela dan saluran pertukaran sangat meningkatkan proses ventilasi, menghilangkan droplets COVID dan membawa udara segar yang bersih.

Lebih canggih lagi dengan menggunakan alat penukar udara yang mengedarkan udara 4-5 kali satu jam atau lebih dimana pengembangan alat untuk rumah tangga dan tempat kerja telah mengambil pengalaman dari penggunaan di rumah sakit modern.

Jelas, tempat terbaik untuk ventilasi adalah berada luar, di mana partikel COVID hampir segera diencerkan dan menghilang, seperti kabut. Virus itu sendiri kehilangan kemampuannya untuk menginfeksi orang lain dengan cukup cepat di dunia luar dalam hitungan jam.

Menambahkan variabel pertukaran udara/ventilasi dan kita bisa mengukur seberapa besar resiko penularan COVID-19 di sekitar kita dengan formula: Resiko infeksi = lama waktu paparan + jumlah dan jarak dengan orang lain + seberapa baik sirkulasi udara

4. Perilaku sehat lawan COVID-19

Apa yang memanajemen resiko untuk terinfeksi COVID-19 adalah perilaku kita - mulai dari memakai masker hingga menjaga jarak yang dapat membantu mengurangi aerosol yang diproduksi dan seberapa banyak orang yang terpapar.

Tantangannya di sini adalah bagaimana kita memanajemen bentuk dan lama interaksi.

Berbicara dengan keras dan makan menambah produksi aerosol, sementara berkumpul tanpa menjaga jarak membuat orang yang terkena paparan semakin banyak. Bisa dikatakan, minum atau makan di luar ruangan jauh lebih aman karena di luar ruangan memiliki ventilasi yang sangat baik.

Kita semua dapat mengurangi kemungkinan penyebaran COVID dengan mengubah perilaku kita untuk lebih sehat - berpegang pada protokol kesehatan berarti kita dapat melakukan aktivitas normal kita tanpa meningkatkan resiko meningkatnya infeksi.

5. Cuci tangan Anda untuk mencegah COVID-19

COVID juga dapat menyebar di permukaan, meskipun kemungkinannya tampaknya kurang dari yang diperkirakan pada awalnya.

Mencuci tangan secara efektif membunuh virus dengan mudah dan sederhana, dengan gel alkohol atau sabun, dan dapat menghentikan Anda menyebarkan virus ke orang lain lewat sentuhan.

COVID juga ada di kotoran Anda, dan para ilmuwan telah memantau tingkat keparahan wabah lokal dengan mengukur besaran virus COVID-19 di sistem saluran pembuangan. Sekali lagi, JANGAN LUPA MENCUCI TANGAN ANDA.

Dengan mengingat 5 hal ini kita semua dapat membuat hidup kita lebih mudah dan aman selagi negara mulai merelaksasi pembatasan sosial. Jaga jarak, cuci tangan, buka jendela atau bertemu di luar, kenakan masker, dan kurangi waktu Anda dalam situasi yang berpotensi menular.

Terakhir, apa pun cara penyebaran COVID-19, cara terbaik untuk mengurangi risiko infeksi adalah dengan mengurangi kasus COVID-19 secara keseluruhan.

Jika hanya satu dari 1000 orang yang terinfeksi, peluang Anda untuk benar-benar bersentuhan dengan COVID sangat kecil. Dalam skenario itu, bahkan jika Anda tidak melakukan tindakan pencegahan sama sekali, kemungkinan besar Anda tidak akan pernah bertemu orang dengan COVID, jadi risiko Anda rendah.

Demikian pula bayangkan satu dari 10 orang terinfeksi, peluang Anda untuk bertemu seseorang dengan COVID jauh lebih tinggi. Dalam skenario itu, kewaspadaan Anda jauh lebih penting, karena kemungkinan besar Anda akan datang tatap muka dengan COVID mungkin setiap hari jika tidak lebih, jadi Anda harus jauh lebih berhati-hati.

Baca juga: "Bagi Muslim yang Khawatir terhadap Halal-Haram Vaksin: Ada Banyak Alasan Religius untuk Tetap Vaksinasi"

Negara-negara mulai kembali ke kehidupan normal sekarang dan interaksi seperti sebelum pandemi mulai kembali berjalan. Kita bisa membantu kondisi ini terjaga dengan memahami resiko dan menerapkan perilaku sehat lawan COVID-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun