Makna dari Minggu Palma Yang Dirayakan Umat Kristiani
Yesus pergi ke Yerusalem pada apa yang sekarang kita sebut Minggu Palma; ranting palma, yang melambangkan kejayaan atau kemenangan, berserakan di jalan yang Yesus lewati untuk masuk ke kota.
Dia berkendara masuk kota dengan seekor keledai yang rendah hati, memenuhi nubuat dalam Zakharia 9: 9: "Bersukacitalah, Putri Sion! Teriak, Putri Yerusalem! Lihat, rajamu mendatangimu, benar dan menang, rendah dan menunggang seekor keledai, di atas seekor keledai, anak kuda dari seekor keledai. "
Orang-orang menyambut-Nya, menggemakan kata-kata di Mazmur 118: 25-26: "Tuhan, selamatkan kami! Tuhan, berikan kami kesuksesan! "Yang lebih populer dikenal sebagai" Hosanna! Hosanna! "
Kata hosanna berasal dari kata selamat. Arti kata itu akhirnya bergeser untuk mengungkapkan rasa syukur atas keselamatan, dan digunakan dalam Perjanjian Baru pada awalnya dalam Matius 21: 9: "Orang banyak yang berjalan di depannya dan orang-orang yang mengikuti berteriak, 'Hosana kepada Anak Daud!' 'Berbahagialah dia yang datang dalam nama Tuhan!' 'Hosana di surga tertinggi!' "
Ini adalah momen penting dalam rangkaian Paskah, karena perjanjian baru yang Tuhan janjikan kepada umat-Nya akan menghasilkan keselamatan baru melalui Kematian Yesus di kayu salib.
Minggu Palma mengingatkan umat Kristiani bahwa pemerintahan Kristus jauh lebih besar daripada yang dapat dibayangkan atau direncanakan oleh pikiran manusia mana pun. Manusia mencari seseorang untuk berperang dalam pertempuran mereka di dunia saat ini.
Namun Tuhan memiliki rencana akhir untuk mengutus Putra-Nya ke bertempur dalam pertempuran terakhir demi kematian. Inilah kebesaran mengapa umat Kristiani merayakan Minggu Palma dan Paskah. Karena pengorbanan terakhir Kristus, umat kristiani dapat dibebaskan dari kematian.
Baca juga: "Apa Itu Pekan Suci? Mengenal Rangkaian Minggu Paskah"
5 Momen Penting dalam Perayaan Minggu Palma
1. Firman Tuhan memberitahu kita orang-orang memotong ranting-ranting pohon palma dan melambai-lambaikannya di udara, meletakkannya palma di tanah sebelum Yesus masuk ke kota.
Cabang palma melambangkan kejayaan dan kemenangan dan merupakan simbol dari kemenangan akhir yang akan segera Ia penuhi atas kematian. "Wahai maut, dimana kemenanganmu? O maut, di manakah sengatmu? " 1 Kor. 15:55
2. Yesus memilih untuk naik keledai, yang secara langsung memenuhi nubuatan Perjanjian Lama dari Zakaria 9:9
Pada zaman Alkitab, adalah hal biasa bagi raja atau orang penting untuk datang dengan prosesi menunggang keledai. Keledai melambangkan perdamaian, jadi mereka yang memilih untuk menungganginya menunjukkan bahwa mereka datang dengan niat damai.
Yesus bahkan kemudian mengingatkan kita bahwa Dia adalah Raja Damai. "Bersukacitalah, hai putri Sion! Berteriaklah dengan keras, hai putri Yerusalem! Lihatlah, rajamu datang kepadamu; benar dan memiliki keselamatan dia, rendah hati dan menunggang seekor keledai, di atas seekor keledai muda, anak kuda dari seekor keledai. " Zak. 9: 9
3. Saat orang-orang berteriak "Hosanna!" mereka memuji Kristus sebagai Raja
Kata itu sebenarnya berarti "selamatkan sekarang," dan meskipun dalam pikiran mereka sendiri mereka menunggu raja duniawi, Tuhan memiliki cara berbeda dalam pikiran untuk membawa keselamatan sejati bagi semua yang percaya kepada-Nya.
"Berbahagialah orang yang datang dalam nama Tuhan!" Ps. 118: 26 "Jika Anda mengaku dengan mulut Anda bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hati Anda bahwa Tuhan membangkitkan dia dari antara orang mati, Anda akan diselamatkan." Roma. 10: 9
4. Alkitab berkata bahwa Yesus menangisi Yerusalem
Di tengah pujian saat itu, Dia tahu di dalam hati-Nya bahwa tidak lama lagi orang-orang yang sama ini akan berpaling dari-Nya, mengkhianati-Nya, dan menyalibkan-Nya. Hatinya hancur dengan kenyataan betapa mereka sangat membutuhkan seorang Juruselamat.
"Ketika dia mendekati Yerusalem dan melihat kota itu, dia menangisinya, dan berkata," Jika kamu, bahkan kamu, hanya tahu pada hari ini apa yang akan membawamu kedamaian - tetapi sekarang tersembunyi dari matamu. "Lukas 19 : 41-42
5. Minggu Palem mengingatkan kita bahwa pemerintahan Kristus jauh lebih besar daripada yang dapat dibayangkan atau direncanakan oleh pikiran manusia
Manusia mencari seseorang untuk melawan pertempuran mereka di dunia saat ini. Namun Tuhan memiliki rencana terakhir untuk mengirimkan Putra-Nya untuk bertempur dalam pertempuran terakhir memperebutkan kematian. Inilah kehebatan mengapa kita merayakan minggu ini. Karena pengorbanan utama Kristus, umat Kristiani dapat dibebaskan dari kematian.
"Yesus berkata kepadanya, 'Akulah kebangkitan dan hidup; dia yang percaya kepada-Ku akan hidup bahkan jika dia mati,'" Yohanes 11:25
Jadwal Misa Minggu Palma 2021 Pilihan Se-Indonesia dapat anda temukan dari tautan berikut ini.
Baca juga: "Paskah Tersunyi namun Sarat Makna dalam Gumul Covid-19" oleh Meidy Yafeth Tinangon
Selamat Merayakan Paskah 2021, rekan - rekan kompasianers. Mari rayakan dengan melindungi satu sama lain lewat menjaga jarak.
