Dengan berakhirnya drama Dewa Kipas, akankah dampaknya bisa mendorong catur dari sekedar olahraga rakyat menjadi olahraga industri di Indonesia? Atau, seperti biasa, kontroversi Dewa Kipas hanya jadi unjuk kekuatan netizen Indonesia? Mari berdiskusi, kompasianers.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!