Para pendukung gerakan untuk tidak menyekolahkan anak ke sekolah formal mengatakan pendekatan seperti itu membantu anak-anak mengembangkan kemandirian dan kreativitas yang lebih besar --- atribut yang ditunjukkan oleh pandemi itu sendiri sangat penting untuk kesuksesan seumur hidup.
Baca juga: Pembelajaran Jarak Jauh akrab dengan penggunaan teknologi. Bagaimana kemudian pemanfaatannya selama pandemi? Simak dua tulisan berikut!
Kenal dan Bisa Gunakan Zoom Lewat 8 Cara Berikut!
5 Tips Maksimalkan Google Classroom sebagai Sarana Pembelajaran Jarak Jauh
Kuliah dan pengalaman hidup langsung
Mintalah lulusan perguruan tinggi untuk mengidentifikasi bagian paling berharga dari pengalaman kuliah mereka, dan jawabannya jarang terkait konten perkuliahan.
Mereka cenderung membicarakan tentang hubungan yang dibangun saat kuliah--- dengan teman sekelas yang menjadi teman seumur hidup, dosen pembimbing, rekan ekstrakurikuler atau aktivitas di luar kampus --- dan pengalaman tersebut hanya bisa terjadi secara langsung, sesuatu yang luput ketika ditanyakan ke orang tua mereka.
Pengalaman seperti ini lenyap akibat kuliah online selama setahun pandemi. Ketika universitas mengusahakan kelas tatap muka berlangsung, aktivitas yang terkait sulit dilakukan dikarenakan pembatasan sosial.
Bagi mereka yang sudah menjalani kuliah online, banyak diantaranya akan merasa terwakili oleh statement dari seorang mahasiswa Penn State kepada publikasi Time, "Anda hanya merasa seperti menonton video dan Anda bukan bagian dari kelas."
Bagi generasi FOMO (Fear Of Missing Out), ketiadaan aktivitas selain belajar adalah hal terburuk yang bisa terjadi. Ketakutan mereka akan ketertinggalan dibenarkan; mereka benar-benar kehilangan bagian terbaik dari perguruan tinggi. Banyak dari mereka dan orangtua mereka, frustrasi.
Sekolah dan universitas sudah berupaya memberikan pembelajaran berkualitas dan bermakna dari jarak jauh, namun protes dari mahasiswa bahwa mereka tidak mendapatkan apa yang diharapkan dari perkuliahan: suatu pengalaman hidup langsung, juga valid.
Jikapun muncul permintaan untuk menurunkan biaya sekolah dan perkuliahan, hal tersebut bisa saja dibenarkan jika sistem pendidikan seperti ini terus berlangsung lama setelah pandemi berlalu.