Aplikasi tersebut menghubungkan para penjual seperti restauran, toko makanan, toko roti, cafe, sushi, dan toko donut dengan konsumen.
Filosofi dasar dibentuknya aplikasi tersebut adalah untuk mencegah makanan yang berlebihan agar tidak berakhir di tempat sampah.
Mendengar tujuan mulia tersebut, penulis ingin mencoba bagaimana caranya untuk ikut berpartisipasi sebagai seorang konsumen.
Penulis langsung mengecek aplikasi yang sudah diunduh dengan melihat makanan yang bisa diselamatkan dari berbagai toko dan restauran.
Jam dan lokasi ketersediaan makanan pun sangat bervariasi. Ada yang bisa diambil di pagi hari, siang hari, dan malam hari. Lokasi bisa kita set sesuai jarak yang ingin ditempuh.
Harga yang ditawarkan oleh penjual adalah sepertiga harga normal dengan porsi yang besar dan beraneka ragam.
Mereka akan menyediakan makanan yang berlebihan tersebut secara acak sesuai dengan sisa stok makanan yang ada. Jadi kita tidak bisa memilih. Kita hanya bisa memilih toko dan waktunya saja.
Mereka menyebutnya sebagai "Surprise Bag" atau kantong yang berisi makanan yang tidak kita duga.
Cukup menarik bagi penulis untuk mencoba salah satu toko donut yang ada di daftar. Lalu penulis membaca review tentang mereka. Cukup dapat dipercaya.
Malam itu, penulis membeli satu kantong surprise bag donut dengan membayar langsung secara online di aplikasi tersebut untuk diambil pada pagi hari.
Aplikasi menerima pembayaran dengan kartu debit/kredit, PayPal, Venmo, dan Apple Pay. Penulis menggunakan kartu kredit dengan jumlah $6 dari $18. Jadi penulis menghemat $12 untuk satu kantong penuh donut.