Dinamika kerja di masa krisis bisa memicu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan bagi para pekerja. Tentu saja perusahaan memiliki berbagai alasan di balik keputusan tersebut.
Beberapa alasan utama pastinya berhubungan dengan lambatnya laju perekonomian yang semakin menurun. Lalu tingginya biaya pengeluaran operasional dan upah bagi karyawan yang sudah tidak seimbang dengan profit.
Sehingga perusahaan mau tidak mau harus mengakhiri hak dan kewajiban antara perusahaan dengan pegawai atau pekerja.
Sebagai pegawai yang bekerja di perusahaan yang diombang-ambing oleh keadaan yang tidak menentu, maka sudah seharusnya pegawai memiliki nilai lebih yang bisa diandalkan oleh perusahaan.
Mereka harus bisa bersaing satu sama lainnya dengan cara yang positif. Bersaing pun tidak selalu berarti berlawanan satu sama lainnya.
Ada kalanya mereka harus berkolaborasi sehingga membentuk tim kerja yang sukses. Inilah yang jarang dipraktikkan oleh sesama pegawai.
Selain harus bersaing secara sehat dan berkolaborasi, mereka pun harus bisa berperilaku produktif di tempat kerja.
Apalagi di era resesi ekonomi yang lesu dan dengan banyaknya tuntutan kerja, para pegawai harus bekerja secara produktif untuk menghemat waktu dan mendapatkan hasil yang diinginkan sesuai ekspektasi.
Itulah salah satu cara agar bisa bertahan untuk tetap eksis di tempat kerja tanpa mengalami PHK.
Meskipun para pegawai ingin menjadi pekerja yang produktif, namun terkadang apa yang dilakukan tidak mengarah pada produktivitas kerja.
Untuk itulah penulis mencoba memberikan masukan untuk kita agar selalu berperilaku produktif dan tidak mengalami PHK. Yuk disimak!
1. Buat rencana
Tulis semua daftar penting yang harus dikerjakan agar selalu berada di jalurnya. Dengan membuat rencana yang terstruktur dan rapi maka kita akan lebih mudah mengerti dengan apa yang harus dikerjakan.
Selain itu, hal tersebut bisa bermanfaat untuk menghemat waktu kerja secara efisien. Karena kita sudah tahu dengan apa yang harus dikerjakan untuk menghindari kebingungan yang memakan waktu.
Buatlah daftar target harian, mingguan, dan bulanan. Dengan demikian apa yang terencana akan bisa dijalankan dengan baik jauh ke depan.
2. Hindari distraksi
Distraksi kerja bisa merupakan apa saja yang mengganggu konsentrasi dan perhatian kita di tempat kerja. Apakah itu kolega, suasana kerja, konflik, dan atasan.
Namun semua itu lebih pada masalah eksternal yang seakan-akan mengganggu kita. Padahal seandainya kita lebih aware maka semestinya hal tersebut tidak akan berpengaruh pada performa kerja kita.
Kita bisa menciptakan suasana kerja senyaman mungkin dengan menghindari berbincang masalah pribadi dengan kolega dan atasan. Dengan demikian tidak akan terjadi kesalahpahaman yang bisa menimbulkan konflik antar personal dan dengan atasan.
Atur dan tata ulang meja, kursi, komputer, kabinet file, dan apa saja demi kenyamanan suasana kerja. Jangan pernah menyepelekan hal tersebut.
3. Bekerja secara offline
Menjadi seorang yang produktif tidak harus selalu bekerja secara online. Ada kalanya kita harus bekerja secara offline.
Coba rapikan file dan barang yang berada di atas meja. Lalu rapikan file yang ada di komputer secara offline. Dengan melakukan hal tersebut akan membuat kita siap kembali bekerja secara online pada waktunya tanpa terburu-buru dan kelabakan.
4. Fokus pada satu hal sampai selesai
Dari banyaknya tuntutan kerja maka sudah seharusnya kita melakukannya satu persatu.
Hal tersebut memerlukan perhatian dan konsentrasi pada satu hal yang harus dikerjakan terlebih dahulu tanpa membagi perhatian kita pada hal lainnya. Dengan demikian kita bisa fokus pada satu hal dalam satu waktu.
Kalau tugas yang diberikan cukup berat, maka kita bisa memecahkannya menjadi beberapa tugas yang lebih ringan dan mudah dikerjakan. Ajak kolaborasi dengan kolega dan bertanya pada pemimpin tim jika diperlukan.
5. Istirahat
Loh kok istirahat? Padahal harus produktif dan tidak boleh membuang waktu dengan istirahat? Itulah yang seringkali disalahartikan.
Sesungguhnya istirahat sejenak di tempat kerja sangat dibutuhkan untuk memulihkan tenaga yang sudah terkuras habis.
Karena kalau tidak, badan dan pikiran yang sudah sangat lelah akan membuat kita sakit dan akhirnya harus istirahat di rumah. Tentu saja kita tidak mau hal itu terjadi.
Maka dari itu, istirahat merupakan hal yang krusial bagi badan dan pikiran agar bisa kembali segar dan terhindar dari keletihan yang berlebihan.
Kita bisa mengambil waktu istirahat sejenak seperti berdiri dan merenggangkan otot, mengalihkan perhatian dari komputer, berjalan ke dapur dan menyeduh teh, serta keluar sejenak dari kantor untuk menghirup udara segar.
Nah, itulah 5 tips yang akan selalu membuat kita merasa produktif di tempat kerja. Sehingga kita bisa bekerja secara efisien dan maksimal dengan sedikit usaha. Bukan hanya sekedar terlihat sibuk tanpa tujuan yang pasti.
Dengan demikian semoga PHK secara massal tidak terjadi pada kita di tempat kerja.
****
Penulis: Willi Andy, untuk Kompasiana.
Februari 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H