Kita pastinya sudah tahu bahwa hari Valentin Internasional atau Valentine's Day selalu jatuh pada tanggal 14 Februari.
Menjelang hari Valentin tersebut akan banyak kita temui para penjual bunga, coklat, permen, balon, dan boneka di berbagi sudut jalan atau di perempatan jalan.
Kalau kita membicarakan Hari Valentin, pastinya tidak luput dengan ungkapan kasih sayang. Ungkapan tersebut bisa disampikan kepada suami atau istri, pacar, anak terhadap orangtuanya (di AS), atau dari siapa dan kepada siapa saja yang layak diberikan ungkapan kasih sayang.
Ungkapan rasa kasih sayang rasanya tidak lengkap tanpa adanya pemberian suatu barang atau hadiah. Apakah itu merupakan kartu Valentin, bunga, coklat, permen, bahkan mobil baru (mengapa tidak?).
Di samping ungkapan rasa kasih sayang dan pemberian hadiah, ada juga yang merayakan hari Valentin dengan makan keluar bersama dengan orang yang dicintai. Bisa makan di restauran mewah atau dekat pantai untuk menambah suasana yang romantis.
Beberapa orang juga menggunakan momen yang romantis tersebut untuk melamar atau untuk menyatakan rasa cintanya terhadap lawan jenis.
Uniknya di Thailand ada perayaan Valentine's Day yang tak kalah romantisnya dengan yang biasa kita tahu. Dan ternyata itu merupakan tradisi orang Thailand dalam merayakan hari kasih sayang.
Mari kita berkunjung ke Thailand melalui artikel ini.
Penulis mempunyai beberapa teman dari Thailand dan mereka banyak bercerita tentang hari Valentin di Thailand yang mereka sebut sebagai perayaan Festival Loy Krathong.
Festival ini merupakan event yang cukup besar dan diminati oleh warga lokal dan turis dari berbagai negara. Terlepas apakah festival itu menyangkut keagamaan atau bukan.
Para pengunjung festival akan berkumpul dekat dengan sungai, kolam, danau, pantai, atau di mana saja yang ada airnya.
Mengapa harus ada air? Karena mereka akan melepaskan semacam rangkaian bunga dengan berbagai hiasan daun pisang yang menyerupai keranjang, berbentuk bunga lotus dan bisa mengapung di atas air. Itulah yang disebut sebagai Loy Krathong.
Di samping itu, mereka bisa menaruh barang lainnya di atas Loy Krathong selain bunga seperti dupa, lilin, dan barang pribadi lainnya berupa beberapa helai rambut, potongan kuku, atau potongan kain dari baju yang pernah dikenakan.
Tradisi Loy Krathong dilakukan sebagai suatu bentuk ungkapan rasa syukur dan terima kasih terhadap dewa air. Pun untuk meminta maaf atas pemakaian air yang banyak dan polusi air.
Beberapa pengunjung juga berdoa dengan melepaskan Loy Krathong dengan mengharapkan kebahagiaan berupa kesehatan dan kesuksesan dalam karir dan cinta.
Acara pelepasan Loy Krathong akan dimulai ketika matahari mulai tenggelam agar cahaya lilin di atas Krathong bisa terlihat lebih indah.
Sebelum mereka melepas Krathong yang sudah dipenuhi dengan barang pribadi di atas air, mereka akan berdoa penuh harap agar energi negatif menjadi netral dan membuang jauh-jauh kemalangan yang mungkin terjadi dalam hidup ini.
Festival ini dilaksanakan menurut kalendar negara Thailand berdasarkan peredaran bulan. Yaitu peredaran bulan purnama yang ke-12 dari Thai lunar kalender. Sekitar bulan November di setiap tahunnya.
Pengunjung yang melepaskan Krathong adalah mereka yang masih single alias jomlo dan yang sudah berpasangan.
Merupakan kesempatan yang besar bagi yang jomlo untuk melakukan pendekatan terhadap pengunjung yang masih single di sana. Mereka bisa saling berkenalan dan siapa tahu klop satu sama lainnya.
Sedangkan bagi yang sudah memiliki pasangan dan pergi bersama ke festival, mereka bisa berdoa bersama dengan melepaskan Krathong milik mereka.
Acara Festival Loy Krathong ini bisa diadakan sampai tiga hari berturut-turut. Tradisi festival yang unik dan menarik ini juga dimeriahkan dengan berbagai acara seperti tarian tradisional Thailand, nyanyi, musik, dan peragaan busana serta foto bersama.
Hal tersebut menarik perhatian turis sedunia. Mereka akan mengabadikan festival tersebut dengan mengambil foto dan membuat video.
Di samping itu, ada kelas untuk membuat Loy Krathong. Para turis lokal dan luar negeri akan belajar merajut Loy Krathong dari ahlinya.
Menjelang malam akan ada banyak lampion yang dilepas ke langit. Ditambah dengan petasan yang ditembakkan ke langit, dengan demikian malam itu akan terasa indah, romantis, dan megah.
Di sekitaran areal festival akan ditemukan banyak penjual Krathong yang sudah jadi beserta pernak pernik sebagai pelengkap.
Tidak nyaman tanpa adanya penjual jajanan. Di festival tersebut, pengunjung bisa membeli dan makan makanan khas tradisional Thailand. Plus berbagai kue-kue dan minuman ala Thailand.
Akan ada banyak sekali tempat di mana acara festival Loy Krathong diadakan di Thailand. Umumnya diadakan di tempat banyak para turis berkunjung, mal, dan vihara Thailand.
Nah, itulah tradisi Loy Krathong yang sering disebut orang Thailand sebagai Hari Valentin versi mereka. Meriah dan romantis bukan?
****
Penulis: Willi Andy, untuk Kompasiana.
Februari 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H