Siapa sih di dunia ini yang tidak ingin menjadi seorang pemimpin? Apakah kalian merupakan salah satunya?
Sebagai manusia sosial yang selalu berinteraksi antara sesama, pastinya kita selalu berkumpul bersama. Apakah itu dalam suatu komunitas kecil atau komunitas yang mencakup banyak orang. Â
Salah satu bentuk komunitas terkecil adalah keluarga di mana tinggal seorang ayah, ibu, dan anak-anak.
Lalu ada lagi nih komunitas atau kelompok kerja di kantor, di mana ada perusahaan, atasan, pemimpin, dan bawahan.
Dan biasanya di dalam suatu kantor yang modern akan kita temukan suatu tim kerja yang diketuai oleh seorang team leader.
Terlepas apakah team leader atau pemimpin itu menjalankan bisnis sendiri atau masih bekerja pada suatu perusahaan, dia harus mampu untuk memimpin timnya agar kesuksesan bisa diraih.
Beberapa metode dalam memimpin bisa dijalankan oleh sang pemimpin. Namun tidak serta merta seorang pemimpin bisa memimpin dengan cara yang bisa diterima oleh anggota timnya.
Apalagi jika seorang pemimpin itu menerapkan cara yang lama atau kuno dan hanya bisa menyuruh atau memerintah saja. Jika dia terus mempertahankan cara lama tersebut maka pastinya tim yang dipimpin menjadi tidak solid dan produktif.
Pastinya kita tidak ingin memiliki pemimpin yang seperti itu.
Seorang pemimpin yang baik harus memandang tim sebagai suatu aset yang berharga. Dan dia tidak boleh meremehkan timnya sendiri. Dia harus benar-benar menghargai mereka.