Mohon tunggu...
Willi Andy
Willi Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berjuang dengan sungguh-sungguh tanpa lelah dan penuh perhatian

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Lebih Baik Menghasilkan Uang secara Sah di TikTok daripada Mengemis Online

26 Januari 2023   04:24 Diperbarui: 29 Januari 2023   12:01 1486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang ini mengemis online menjadi sangat populer karena dengan mudahnya mendapatkan sorotan publik terutama para netizen.

Tidak hanya sampai di sana. Mengemis online juga menjadi berita yang sempat hits di media berita.

Para pengemis online ini umumnya memanfaatkan aplikasi video TikTok yang diunggah dengan adegan para lansia yang mandi lumpur.

Para lansia, terutama para nenek-nenek pastinya tidak pandai dalam menggunakan aplikasi TikTok. Maka dari itu beberapa oknum mencoba mengeksploitasi mereka dengan gaya baru dan tidak biasa. Apakah itu terkesan baik atau buruk?

Mari coba kita perhatikan cara mereka mengeksploitasi manusia untuk mengemis online.

Pertama, mereka memanfaatkan para lansia dan umumnya adalah wanita yang sudah lansia atau nenek.

Bagi manusia yang memiliki akal budi, pastinya kita memandang seorang nenek yang tua, jompo dan lemah adalah patut untuk dirawat, dihormati, disuport, dan dikasihani.

Dari situlah dipilihnya para nenek sebagai peran utama dalam mengemis online.

Kedua, adegan yang memilukan. Adegan harus yang benar-benar menyentuh rasa empati manusia.

Maka dari sana terciptalah adegan mandi air dan lumpur di kolam yang dingin. Apa kita sebagai manusia tidak tersentuh melihat seorang nenek jompo yang merasa kedinginan setelah mandi air dan lumpur di kolam yang terbuka?

Dari konten yang dibuat seperti itu bisa dikategorikan sebagai berita yang mengada-ngada atau hoaks dengan mengeksploitasi sumber daya manusia.

Itulah hal yang mencoret nama baik kita sebagai manusia, yaitu dengan mengandalkan adegan bohong demi mendapatkan hadiah atau uang dari memanipulasi rasa empati para penonton.

Daripada melakukan hal yang bisa dikategorikan pengeksploitasian manusia dan perbuatan menipu, akan lebih baik bahwa keahlian membuat konten tersebut disalurkan pada hal yang positif.

Seperti kita ketahui bahwa untuk membuat konten di TikTok memerlukan beberapa hal. Dan semua itu dimulai dari sebuah ide yang baru dan segar yang akhirnya bisa dijadikan bisnis online.

Maka dari itu, yuk kita manfaatkan TikTok untuk menghasilkan pendapatan yang legal dan bisa dibanggakan.

Apa saja itu?

1. Menjadi selebriti TikTok

Untuk hal ini kita perlu diri sendiri sebagai pelaku di setiap video yang kita upload. Untuk menjadi seorang yang terkenal di dunia digital, TikTok bisa menjadi basis platform sebagai pondasi kita memulai.

Untuk menjadi selebriti TikTok, kita tidak perlu melakukan adegan yang berbahaya, menantang, meliput berita hoaks, dan mengeksploitasi diri sendiri dan pihak lainnya.

Kita hanya harus menggali potensial diri sendiri misalnya dalam hal bermain alat musik, bernyanyi, menari, menggambar, dan masih banyak lainnya.

Berawal dari sana, kita bisa membuat video untuk menunjukkan kemahiran diri sendiri, dengan demikian kita bisa mendapatkan banyak penonton dan followers di genre yang sama.

2. Jualan produk atau jasa

Melalui video yang kita buat di TikTok bisa kita jadikan basis dalam berjualan. Di sana kita bisa menampilkan produk terhadap para pemirsa TikTok.

Buat seindah dan sesimpel mungkin. Di sana kita bisa menunjukkan keunikan dan keunggulan dari produk yang kita tawarkan. Pakai bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh para pemirsa.

Bukan hanya untuk menampilkan produk dalam video saja. Melalui video TikTok, kita juga bisa menawarkan jasa seperti asuransi, jasa mengajar, jasa perbaikan, dan masih banyak jasa atau pelayanan lainnya.

3. Menjadi konten kreator

Dalam konten mengemis online sudah pastinya ada si content creator, namun idenya masih kurang cemerlang.

Untuk menjadi seorang konten kreator, diperlukan ide yang segar dan cemerlang. Ide yang unik merupakan nilai tambahan.

Di samping diperlukan ide, seorang konten kreator juga harus memikirkan di mana konten dibuat. Apa latar belakang dan lokasi videonya.

Dan pastinya isi konten tersebut tidak boleh melanggar undang-undang dan aturan setempat. Harus dalam ranah kemanusiaan dan tidak hoaks.

4. Menjadi influencer

Jika kamu peduli terhadap lingkungan, alam, kehidupan, dan peka akan perasaan dan kebutuhan manusia dan hewan. Maka kamu bisa menjadi seorang influencer yang bisa memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang serupa dengan yang kamu lakukan atau setidaknya ada di pikiranmu.

Melalui video TikTok kita bisa menyampaikan ide dan gagasan yang positif, bermanfaat, dan inspiratif.

Dunia ini sepertinya memerlukan para influencer yang memiliki gagasan atau ide yang humanis dan bisa memotivasi orang lain. Semoga kita merupakan influencer yang satu itu.

5. TikTok affiliate

Dengan adalah aplikasi TikTok yang diakses oleh publik digital secara besar-besaran maka kita bisa memanfaatkannya untuk membantu perusahaan lain dalam berjualan online dan layanan jasa.

Dari semua yang penulis sebutkan sebelumnya, ternyata no. 5 adalah yang termudah. Namun meskipun termudah, kita tetap harus memperhatikan bagaimana cara penyajian video.

Kita tidak boleh sembarang memperkenalkan produk dan jasa pihak lain tanpa sepengetahuan mereka. Ada naskah dan produk yang harus kita presentasikan sesuai permintaan perusahaan.

Di samping itu, perjanjian dalam hal pembagian omset atau bayaran sebelum melakukan video sangat diperlukan. Harus ada perjanjian yang tertulis agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masa depan.

Bagaimana Kompasianers, dari satu sampai lima, manakah yang akan kamu lakoni? Atau tidak hanya salah satunya dari kelima hal tersebut?

Semakin kita familiar dengan TikTok dan semakin dikenal khalayak ramai, maka kita bisa menjadi lebih dari satu dari lima yang disebutkan. Syukur-syukur kita bisa terus menerus mendapatkan tawaran dan ajakan kolaborasi dengan orang terkenal.

Nah, daripada kamu membuat konten demi keuntungan singkat dengan mengeksploitasi orang lain dan melanggar hukum, lebih baik jadikan TikTok di mana kamu bisa menghasilkan pendapatan dan terkenal karena hal positif yang telah kamu sampaikan di video.

****

Penulis: Willi Andy untuk Kompasiana.
Januari 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun