Mohon tunggu...
Willi Andy
Willi Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berjuang dengan sungguh-sungguh tanpa lelah dan penuh perhatian

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

New Year, New Me ketika Menerima Kegagalan dalam Meraih Impian

3 Januari 2023   05:19 Diperbarui: 4 Januari 2023   01:07 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang yang memiliki visi dan misi pastinya punya resolusi di tahun 2023 ini. Namun terkadang resolusi tahun baru tidak tercapai atau setidaknya hampir tercapai.

Banyak faktor yang membuat resolusi tahun baru tidak tercapai sesuai ekspektasi. Misalnya tantangan dan kendala yang kompleks, serta panjangnya proses pencapaian goal, dengan demikian perjuangan kita pun semakin sulit dijalankan.

Kita pastinya mengharapkan diri ini menjadi diri yang benar-benar baru dan sempurna. Dan ternyata ketika kita tidak mengarah ke sana, kita menjadi kesal pada diri sendiri.

Parahnya kita malah menghukum diri sendiri. Hukuman itu bisa berupa perlakuan buruk dan self talk yang sangat keji seperti:

"Bodoh sekali saya, kenapa saya tidak mampu menjadi lebih baik!"

"Saya benar-benar telah gagal!"

"Lagi dan lagi saya mengacaukan semuanya!"

"Mengapa saya malah mencoba lagi, padahal sudah pasti akan gagal!"

Dan masih banyak sekali self talk yang buruk terhadap diri sendiri. Seakan-akan kita telah gagal secara keseluruhan.

Kita tidak pernah memahami bahwa kita adalah manusia. Manusia yang masih harus belajar dan belajar setiap saat dalam hidup ini.

Seandainya saja kita bisa membalikkan waktu dengan kembali ke masa lalu, pastinya kita akan melakukan hal yang berbeda dari sebelumnya agar target kita tercapai.

Nah dari situlah kita menjadi selalu menekan dan menyalahkan diri sendiri. Bukankah lebih baik kita bersyukur dan lebih mencintai diri?

Daripada kita memperlakukan diri sendiri dengan buruk melalui self talk yang negatif, lebih baik memberikan self talk yang positif pada diri sendiri. Seperti:

"Saya mau melakukan beberapa perubahan dan untuk itu saya harus bekerja keras. Tapi saya tahu bahwa mungkin saja sebagian berjalan tidak sesuai ekspektasi. Dan itu masih OK. Saya akan terus belajar dan terus berjuang."

"Saya sudah menjadi lebih baik, hanya terjadi sedikit kesalahan. Tidak mengapa. Saya tetap akan melakukan apa yang bisa dilakukan dan saya tidak akan menghukum diri ini jika terjadi kesalahan."

Melalui positive self talk itulah kita bisa lebih memperlakukan diri ini dengan kasih sayang secara nyata. Dan tentunya melalui positive self talk juga membuat kita lebih bisa menghargai diri sendiri.

Dengan masuknya tahun baru 2023 ini, berarti kita harus lebih menghargai diri sendiri dan segala prosesnya demi tercapainya pribadi yang lebih dewasa.

Untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa maka bisa kita lakukan:

- Merayakan semua hal yang telah kita lalui.

Kita bisa merayakan hal tersebut dari sesuatu yang kecil seperti berbagai kemenangan simpel. Misalnya ketika kita bisa menyelesaikan tugas mingguan di kantor dalam waktu singkat dan efisien.

Tidak harus merayakan hal tersebut dengan self reward yang wah. Apapun yang sederhana sudah cukup seperti memesan makanan secara online dan makan di rumah. Itu juga sebagai suatu bentuk perayaan kecil.

- Bersilaturami.

Datang dan kunjungi siapa saja, terutama yang telah berjasa terhadap diri kita. Ceritakan kepada mereka bahwa peranan mereka terhadap kita sangat berdampak besar dan positif.

Hargai mereka dengan membawa oleh-oleh. Tidak harus yang mewah. Cukup makanan atau minuman yang mereka sukai sudah pasti akan dihargai oleh mereka.

- Mencatat.

Buat catatan ke dalam sebuah jurnal. Hal tersebut sangat berguna sebagai pengingat. Pengingat agar bisa dibaca ulang dan untuk tetap berada dekat pada proses pencapaian.

- Beri ruang pada diri.

Berikan ruang yang cukup untuk menyadari perasaan yang timbul dari pengalaman yang terjadi di tahun lalu. Termasuk pengalaman buruk yang pernah dialami.

Dengan demikian, kita bisa melakukan self healing dari semua luka batin yang mengganggu kondisi mental. Hal tersebut merupakan hal yang wajar dan it's OK jika proses itu memakan waktu yang cukup lama.

- Tidak perlu berubah secara total.

Loh bukannya kita harus berubah total di tahun baru ini? Namanya juga tahun baru!

Memang betul kalau bisa kita berubah untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa. Namun untuk berproses ke sana, kita seringkali memaksakan diri ini.

Selalu ingat bilamana ingin mengalami tahun yang luar biasa, kita tidak perlu merubah diri ini secara total, apalagi mengejar kesempurnaan. Karena semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Pun karena kita semua pastinya sudah tetap dan terus berusaha untuk berproses menjadi dewasa dari tahun ke tahun.

Nah sekarang kita sudah memahami bahwasanya untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa, kita harus lebih menghargai dan mencintai diri sendiri terlebih dahulu dengan cara yang benar.

Maka dari itu untuk memasuki Tahun Baru 2023, kita bisa memulainya dengan lebih bersyukur atas apa yang telah kita alami, hadapi, dan dilewati. Setelah itu baru lanjut pada proses pencapaian goal dengan memperlakukan diri ini sebagai seorang insan yang manusiawi.

****

Penulis: Willi Andy untuk Kompasiana.
Renungan di awal tahun 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun