Pergantian tahun akan segera terealisasi dalam hitungan hari. Hal tersebut menjadi suatu tradisi bagi dunia untuk berlibur panjang. Itulah saatnya beberapa orang akan memilih untuk berlibur panjang ke luar kota.
Hal yang menyenangkan adalah pergi dengan mengendarai kendaraan pribadi. Karena dengan mobil sendiri kita bisa mengatur rute perjalanan kita.
Apakah lewat jalan tol, jalan dalam kota, atau pesisir pantai. Tidak hanya menikmati destinasi wisata yang akan kita tuju, melalui perjalanan kita bisa juga menikmati pemandangan yang dilalui sepanjang jalan.
Untuk kelancaran dan kenyamanan perjalanan dengan mobil, ada baiknya kita membawa barang-barang yang sangat dibutuhkan. Apalagi kalau terjadi sesuatu yang tidak kita duga dan inginkan.
Pada umumnya kita akan membawa ekstra pakaian, ekstra sepatu atau sandal, kosmetik atau makeup, dan minuman. Hal tersebut sudah biasa dan hampir tidak pernah kita lupakan.
Nah melalui artikel ini, penulis ingin mengajak kita semua untuk mencermati barang apa saja yang wajib dan mesti dibawa di dalam mobil pada saat musim hujan.
1. Pompa angin untuk ban mobil.
Pompa angin ini akan sangat bermanfaat walaupun mungkin kita tidak pernah menggunakannya selama dalam perjalanan. Hanya untuk jaga-jaga jika ban kita kekurangan angin atau kempes. Saat darurat kita bisa memompa ban kempes sebelum kita menemukan bengkel terdekat.
2. Lampu senter anti air.
Senter ini sangat penting jika kita berada dalam kegelapan dan harus keluar dari mobil. Pilih lampu senter yang anti air dan pastikan baterai di dalamnya masih baru.
Meskipun ponsel kita sudah dilengkapi fitur lampu senter, tetap jangan melupakan barang yang satu ini. Alasannya karena lampu di ponsel tidak cukup terang dan jangkauannya sangat pendek.
3. Kain lap khusus untuk membersihkan kaca mobil.
Bawa kain lap spesial untuk membersihkan kaca mobil depan, samping, belakang, kaca spion, dan lampu mobil. Pilih bahan yang bisa menyerap air dan minyak serta aman bagi permukaan kaca.
4. Sarung tangan khusus.
Jangan lupakan yang satu ini. Bawa beberapa pasang sarung tangan yang bisa melindungi tangan ketika harus berhadapan dengan debu, kotoran, dan benda tajam serta panas.
Meskipun berupa hal yang sepele, tetap jangan kita remehkan mereka. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi jika kita harus bekerja mengecek mesin dan ban mobil. Kita tidak ingin tangan menjadi kotor, kusam, terbakar, dan luka tanpa memakai sarung tangan pelindung.
5. Charger untuk ponsel.
Bawalah kabel dan colokan untuk mengisi ulang daya ke ponsel. Kita bisa juga membawa ekstra powerbank untuk mengisi daya ponsel tanpa dihubungkan ke mobil. Pastikan powerbank sudah terisi penuh sebelum dimasukkan ke koper atau kotak mobil.
6. Uang receh atau kecil.
Kita tidak pernah tahu kapan kita memerlukan ini. Karena bisa dikatakan bahwa zaman digital sekarang ini uang lembar atau koin sudah jarang dipakai.
Uang tunai dalam bentuk lembaran dan koin bisa kita pakai untuk membeli barang atau makanan dan minuman ringan di warung, dari penjual jalanan, atau bahkan untuk membayar parkiran di pinggir jalan dan wc umum.
7. Kantong sampah.
Hal ini sering terlupakan oleh kita. Bungkusan makanan atau serpihan sisa makanan biasanya dimasukan ke tempat menaruh botol atau gelas yang terletak pinggir pintu mobil.
Nah saatnya untuk membuangnya ke dalam kantong sampah. Setelah kita sampai di tempat tujuan atau peristirahatan, kita bisa membuang sampah tersebut ke tempat sampah yang telah disediakan.
8. Selimut.
Membawa selimut sangat disarankan karena bisanya dalam perjalanan kita menyalakan ac dan hal ini bisa membuat suhu dalam mobil menjadi sangat dingin.
Selimut juga bisa melindungi kita dari gigitan serangga jika kita membuka jendela dan harus beristirahat di dalam mobil. Bahkan bisa berguna jika kita harus turun ke bawah mobil untuk mengecek bagian bawah mobil.
9. Makanan darurat.
Makanan yang dimaksud penulis bukan nasi bungkus atau nasi kuning hehehe. Makanan darurat ini bisa berupa makanan yang kaya akan sumber energi. Dan tentunya yang tidak mudah basi, lumer, dan mudah dibawa.
Makanan tersebut bisa berupa energi bar atau makanan kering yang padat seperti buah yang sudah dikeringkan.
Kita tidak tahu jika kita terjebak dalam kemacetan atau mobil mogok dan jauh dari keramaian, lalu kita menjadi lapar dan persediaan makanan sudah tidak ada. Itulah pentingnya makanan darurat.
10. Tali.
Tali yang dimaksud penulis adalah tali yang kuat dan dapat diandalkan jika mobil kita mogok atau perlu ditarik. Tidak ada salahnya untuk menyediakannya dalam bagasi mobil.
11. Tabung pemadam api.
Mungkin ini yang jarang kita temui bahwa ada mobil yang memiliki tabung ini. Tabung ini bisa jadi juru selamat kita ketika mobil kita mengalami kebakaran di dalam ataupun pada sekitar mesin.
Kita bisa membeli tabung ini yang khusus untuk mobil. Biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil dan praktis.
12. Kotak pertolongan utama.
Jangan lupakan yang satu ini. Mulai dari perban luka kecil sampai besar, obat-obatan ringan, pisau kecil, alkohol 70%, salep, gunting, icepack, sampai pada masker wajah.
Kita bisa beli satu kotak yang sudah lengkap, dengan demikian kita tidak perlu membelinya satu per satu. Buatlah daftar barang emergensi ini. Pastikan semuanya masih baru dan layak dipakai atau dikonsumsi.
13. Payung, jas hujan, topi hujan, dan sepatu hujan.
"Lebih baik sedia payung sebelum hujan", itulah pepatah yang mengingatkan kita untuk mempersiapkan diri sebelum kelabakan. Tapi ini sungguhan payung yang nyata dan harus dibawa serta. hahaha.
Apalagi di musim hujan ekstrem ini, lebih baik kita siapkan semua itu. Kita tidak mau kebasahan dan harus menginjak genangan air saat banjir dengan sepatu kesayangan. Rasanya pedih eh basah.
Itulah 13 barang atau jenis barang yang harus kita persiapkan di dalam atau di bagasi mobil.
Kita tidak pernah tahu sikon di musim penghujan ekstrem ini, mungkin saja bisa membahayakan dan mengganggu kenyamanan kita berlibur selama dalam perjalanan dengan mobil kesayangan atau sewaan.
Tips: bilamana kita terjebak dan terkunci di dalam mobil, maka besi sabuk pengaman bisa kita gunakan untuk memecahkan kaca saat darurat.
****
Penulis: Willi Andy untuk Kompasiana.
Desember 2022.
