Mohon tunggu...
Willi Andy
Willi Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berjuang dengan sungguh-sungguh tanpa lelah dan penuh perhatian

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Teamwork yang Baik Dimulai dari Bertanya, Apa Saja Sih Itu?

9 Desember 2022   05:50 Diperbarui: 9 Desember 2022   17:43 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi teamwork | Sumber: Unsplash.com

Kelelahan berlebihan yang berhubungan dengan fisik, mental, dan emosional di tempat kerja sering kita kenal sebagai istilah burnout. Lingkungan kerja yang penuh dengan pekerja yang stres karena pekerjaan bisa juga disebut burnout. Dan hal tersebut sering terjadi di dunia kerja modern.

Kelelahan dapat terjadi karena dinamika kerja yang penuh dengan tantangan, hambatan, dan kesulitan yang cukup rumit dan kompleks.

Pekerjaan yang diberikan kantor atau leader tidak dapat diselesaikan dengan cepat dan tangkas. Pekerjaan juga seakan-akan tidak ada habisnya dan menguras waktu. Semua itu membuat karyawan bekerja terlalu keras.

Dengan beban kerja yang berlebihan seperti itu, para karyawan cenderung mengorbankan kehidupan personal dan kesehatan mereka. Belum lagi kalau mereka tidak mendapatkan aspresiasi dari leader atau kantor.

Hal tersebut mendorong mereka merasa frustrasi dengan pekerjaan. Dengan demikian mereka merasa tidak ada tantangan kerja dan tanpa tanggung jawab pekerjaan.

Apalagi kalau karyawan merasa diremehkan dan diacuhkan oleh leader dan kantor. Akibatnya mereka merasa tidak punya peranan penting di kantor.

Dari kondisi tersebut mereka dapat mengalami penurunan motivasi kerja. Tidak bisa disalahkan karena dari masalah tersebut, mereka akan berpikir kalau diri mereka tidak kompeten dalam menjalankan tuntutan pekerjaan.

Kalau kita amati peranan setiap posisi pekerja di kantor yang melibatkan karyawan(tim), leader, dan kantor. Dari sana sebenarnya masing-masing memegang peranan yang penting untuk mencegah terjadinya burnout.

Terutama bagi leader terhadap karyawan dalam sebuah tim yang dipimpinnya. Harus ada interaksi yang positif. Interaksi positif tersebut bisa berupa apa saja yang mendukung para anggota tim. Kita bisa menyebutnya sebagai teamwork yang baik.

Sebagai leader yang baik kamu harus memiliki tugas untuk memastikan tim merasa didukung. Tim juga harus mempunyai akses berupa sumber daya untuk berkomunikasi menghadapi burnout.

Ada beberapa kunci garis besar pertanyaan penting untuk membuka dialog tentang beban kerja, kelelahan kerja, dan masalah mental di tempat kerja.

Penting juga bagi para leader untuk bertanya pada diri sendiri berkaitan dengan pekerjaan. Karena jika leadernya saja sudah mengalami burnout kerja dan tidak bisa mendukung kinerja peribadi, sudah pastinya dia juga mengalami kesulitan untuk mendukung tim.

Jadi dengan bertanya secara tepat ternyata bisa mencegah terjadinya burnout di tempat kerja, loh.

Inilah peranan tim leader untuk merawat dan memastikan anggota tim untuk mengikuti program kerja yang telah ditentukan. Hal tersebut mengarah pada good teamwork yang terjadi antara leader dan tim.

Beberapa pertanyaan yang bisa ditanyakan kepada anggota tim seperti:

Apakah kamu baik-baik saja?

Hal ini merujuk pada apakah ada masalah atau gangguan kerja yang sedang mereka hadapi.

Bagi mereka tentu saja akan ada sedikit atau banyak masalah atau gangguan kerja, apalagi dengan adanya dinamika kerja yang menantang.

Pertanyaan tersebut sangat penting sebagai langkah awal untuk memastikan tim dalam keadaan yang siap tempur di medan kerja.

Pertanyaan seperti itu akan membuat mereka merasa diperhatikan meskipun sebagai karyawan. Inilah salah satu soft skill yang harus dimiliki oleh seorang leader yang baik dan perhatian.

Jika mereka menjawab bahwa mereka memiliki kendala dan tantangan tugas.

Maka selanjutnya si leader bisa bertanya:

Proyek apa yang paling menantang sekarang ini dalam tugas tersebut?

Pertanyaan tersebut tidak kalah penting untuk masuk lebih jauh dalam hal empati kerja terhadap tim yang dipimpin.

Jika leader bertanya seperti itu maka tim akan benar-benar merasa diperhatikan dan didengar.

Dari jawaban anggota tim, si leader bisa membantu menuntun mereka dalam menyelesaikan tugas. Tidak harus sepenuhnya dituntun, cukup garis besarnya saja.

Selain itu, leader yang baik juga bersedia untuk mengurangi beban kerja tim jika memang sudah berlebihan, mendekati deadline, mengarah pada stres kerja tim, dan sulit ditangani tanpa bantuan leader.

Di sini leader yang baik dapat bertanya:

Apakah ada tugas yang bisa dikurangi?

Artinya leader bersedia membantu dengan langsung turun ke lapangan dan mengambil sebagian tugas yang tampaknya di sana tim mengalami kesulitan.

Dari sana benar-benar ada tindakan nyata bagi leader untuk membantu tim. Hal tersebut sangat krusial untuk segera dilakukan agar tugas tim dapat terlaksana dengan baik dan sesuai deadline.

Pertanyaan penting selanjutnya bagi tim adalah pertanyaan yang berfungsi untuk memastikan bahwa tim mempunyai berbagai sumber yang cukup untuk membantu pelaksanaan tugas.

Pertanyaan itu adalah:

Apakah kalian punya cukup sumber untuk membantu dan meringankan tugas?

Pastikan mereka terbantu dengan berbagai macam sumber yang bisa dijadikan acuan dalam melaksanakan tugas.

Sumber itu bisa berupa referensi tugas, bantuan internal perusahaan dari berbagai personel, bantuan eksternal di lapangan seperti sarana akomodasi, sarana operasi, dan sebagainya.

Teamwork yang baik bisa dimulai dari si leader yang benar-benar peduli terhadap anggota tim. Dengan performa teamwork yang baik inilah yang akan memberikan hasil yang maksimal, efesien, dan produktif.

Nah, ternyata komunikasi seperti pertanyaan yang disebutkan sebelumnya sangat membantu tim kerja yang sehat di lingkungan kerja antara leader dan tim. Dan pastinya untuk mencegah beban kerja, burnout kerja, dan beban mental dari kerja.

Bagaimana? Apakah kita sudah menjadi tim leader yang baik atau jika kita bukan leader, mungkin suatu saat nanti kita juga akan berada di posisi tersebut.

****

Penulis: Willi Andy untuk Kompasiana.
Desember 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun