Mohon tunggu...
Willi Andy
Willi Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berjuang dengan sungguh-sungguh tanpa lelah dan penuh perhatian

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

“Shop Small, Shop Local”, Seruan Dukungan terhadap UMKM di California

27 November 2022   05:28 Diperbarui: 30 November 2022   04:07 1221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kompas.com. Via Shutterstock/Rembolle

Malam yang terasa dingin memicu perut agar diisi makanan hangat berkuah. Lalu bergegaslah penulis melihat apakah ada makanan di kulkas.

Yang ada hanyalah berbagai jus botolan. Malah mungkin minuman tersebut mampu membuat perut keroncongan ini berhenti meronta dan mengusir dinginnya malam.

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 10 malam, gelisah tidak bisa tidur dengan perut kosong. Lalu berangkatlah penulis dengan misi membeli satu bungkus Indomie dan telor mentah.

Di mana lagi harus mencari sebungkus Indomie dan telur kalau bukan di warung kelontongan dekat rumah. Namun baru ingat kalau penulis sedang tidak berada di Jakarta.

Penulis ternyata berada di negeri orang alias milik Paman Sam, Amerika. Segera penulis membuka smartphone untuk mencari restauran mana yang masih buka malam ini.

Apes, tidak ada satupun yang buka semenjak wabah Covid19 merebak sampai sekarang. Mereka hanya buka sampai pukul 9 malam. Lalu penulis mencari di mana lagi bisa mendapatkan mi instan. Diputuskanlah pergi ke toko serba ada (toko kelontong) yang buka 24 jam.

Di California ada beberapa toko serba ada yang buka 24 jam. Biasanya toko tersebut berada di sudut jalan utama dan tidak jauh dari pemukiman.

Cukup strategis bagi para pembeli yang tinggal dekat sana. Barang jualannya sangat mirip dengan warung kelontong di Indonesia. Ada kopi instan, mi instan, gula, krim, telur, susu, jus, soda, berbagai makanan ringan, dan obat-obatan umum.

Di samping makanan, minuman, dan obat-obatan, mereka juga jual barang kebutuhan mandi, kebutuhan pembersih pakaian, bahan pembersih rumah, keperluan automotif sampai menjual koran dan tiket lotere.

Kita sering menyebutnya sebagai convenience store, corner shop, atau corner store.

Mereka dikategorikan sebagai pelaku small retail business dan local business.  Bisa juga sebagai pelaku UMKM kalau keberadaan mereka di Indonesia.

Ya karena mereka termasuk sebagai pelaku bisnis perorangan atau badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro.

Umumnya toko tersebut memikiki jam buka yang panjang, bahkan bisa sampai 24 jam setiap harinya selama seminggu penuh.

Lokasi toko selalu di areal yang strategis, berada dekat daerah pemukiman warga dan mempunyai akses dari jalan raya.

Untungnya nih pemerintahan negara bagian California menaruh perhatian yang sangat besar terhadap para pelaku small business seperti convenience stores.

Berbagai ajakan digemakan dari radio stasiun lokal dan media lainnya yang mengharapkan warga setempat untuk mendukung local business dan small shops.

Slogan untuk mendukung small business, local business berupa: "Shop small, shop local." "Support local business." Semuanya untuk menambah daya dan motivasi bagi konsumen lokal untuk belanja ke toko kecil lokal.

Selain dari pemerintahan, beberapa bank dan instansi juga turut mendukung para pelaku UMKM di California. Mereka menawarkan suku bunga yang kecil untuk pinjaman, biaya ringan untuk proses pembayaran, dan berbagai event untuk memperkenalkan UMKM lebih dekat.

Manfaat besar bisa diperoleh oleh penjual lokal, pembeli, komunitas, lingkungan, dan ekonomi.

Manfaat bagi pelaku bisnis kecil:

1. Sebagai pelaku UMKM, uang yang masuk bisa sangat bermanfaat bagi anggota keluarga seperti uang biaya sekolah anak, biaya makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal.

Uang yang masuk benar-benar langsung masuk ke kantong mereka. Dengan demikian keuntungan mereka lebih besar dibandingkan jika harus melalui banyak proses yang memakan pemotongan biaya sebelum masuk ke kantong mereka.

2. Bagi pembeli sendiri, mereka akan mendapatkan barang murah dengan kualitas yang sama jika mereka membeli dari supermarket atau perusahaan besar lainnya.

3. Pembeli mendapatkan pelayanan jasa yang lebih baik dengan keramahtamahan UMKM lokal jika dibandingkan dengan toko raksasa yang hanya berorientasi bisnis.

4. Pembeli menghemat biaya transportasi untuk pergi ke pusat pembelanjaan yang jauh dari rumah.

5. Pembeli juga menghemat waktu untuk menghindari pergi jauh dari rumah ke mal atau pusat grosir jauh di kota.

Manfaat bagi komunitas:

1. Dengan mendukung UMKM lokal, komunitas lokal akan semakin berkembang. Contohnya adalah penambahan lowongan kerja, keterampilan lokal, dan ekonomi yang sehat bagi komunitas lokal.

2. Komunitas menjadi kembali aktif dalam hal perekonomian lokal setempat. Dengan penambahan gairah usaha lokal maka akan menciptakan perkembangan sarana dan prasarana lokal. Semua akan kembali kepada komunitas.

3. Dengan demikian bangunan umum seperti taman, sekolah, perpustakaan, pasar, dan lain-lain akan mulai didirikan dan dikembangkan. Semuanya akan bermanfaat bagi komunitas lokal itu sendiri.

Bagaimana dengan lingkungan? Apakah ada dampak positif bagi lingkungan dengan adanya dukungan untuk berbelanja lokal dari pelaku UMKM?

Sangat banyak sekali dampak positifnya bagi lingkungan. Beberapa adalah:

1. Lingkungan menjadi makin bersahabat seperti bertambahnya ketersediaan air yang bersih, pengurangan polusi kendaraan, pengurangan sampah, dan polusi suara.

2. Kemajuan ekonomi. Lokal bisnis seperti UMKM juga membantu peningkatan ekonomi setempat. Dengan adanya transaksi yang terjadi di daerah, kota, dan sekitarnya akan memberi dampak naiknya tingkat taraf hidup warga lokal.

Semuanya kembali pada warga lokal. Tidak mengarah pada bos besar atau CEO yang hidupnya di luar negeri atau jauh dari bisnis yang mereka geluti.

Nah, tidak hanya negara Indonesia yang sangat mendukung UMKM seperti Warung Kelontong. Negara maju dan termasuk terkaya seperti Amerika dengan semua negara bagiannya juga sangat mendukung para local small business.

Mari dukung UMKM seperti warung kelontong dengan belanja smart, small dan belanja lokal. Dengan demikian kita ikut andil untuk menyejahterakan mereka, komunitas, lingkungan, dan ekonomi di mana kita tinggal.

****

Penulis: Willi Andy untuk Kompasiana.
November 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun